Sampit (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sedang melaksanakan penilaian lomba desa dan kelurahan tingkat kabupaten setempat.
"Untuk lomba desa itu ada lima desa, sedangkan lomba kelurahan ada tiga kelurahan yang masuk nominasi. Desa-desa ini ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan," kata Raihansyah saat memantau penilaian lomba desa dan kelurahan di Desa Bagendang Tengah, Jumat.
Untuk lomba desa, ada lima desa yang masuk nominasi yaitu Desa Gunung Makmur Kecamatan Antang Kalang, Desa Bukit Indah Kecamatan Telaga Antang, Desa Jemaras Kecamatan Cempaga, Desa Kandan Kecamatan Kota Besi dan Desa Bagendang Tengah atau Ramban Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Sementara itu untuk lomba kelurahan, ada tiga kelurahan yang masuk nominasi dan sedang dilakukan penilaian, yaitu Kelurahan Kota Besi Hilir Kecamatan Kota Besi, Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kelurahan Baamang Hilir Kecamatan Baamang.
Penilaian dilaksanakan mulai 13 sampai 20 Maret 2023. Selanjutnya akan dilaksanakan penetapan pemenang pada akhir Maret, kemudian disampaikan untuk mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Saat memantau penilaian di Desa Bagendang Tengah yang dipusatkan di kantor desa setempat, Raihansyah juga sempat melihat berbagai fasilitas yang ada di desa itu seperti ruang posyandu, perpustakaan, UMKM, pondok internet gratis, kebun dan sarana lainnya.
Baca juga: DPMD Kotim dorong pemerintah kecamatan perkuat pembinaan desa
Dia juga sempat mengikuti rapat evaluasi yang dilakukan oleh tim penilai yang berasal dari sejumlah instansi dan organisasi. Beberapa pesan penting juga disampaikannya kepada jajaran pemerintah desa setempat.
Raihansyah mengingatkan agar pemerintah desa terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pembangunan secara berkelanjutan. Bukan hanya saat ada penilaian lomba desa atau penilaian lainnya.
"Harapan kami, desa bukan hanya mengejar gelar juara, tetapi sebagai motivasi dan komitmen dalam memajukan desanya secara berkelanjutan, baik dari tata kelola pemerintahannya maupun komponen-komponen lainnya," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Bagendang Tengah atau Ramban, Untung Sukardi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi penilaian lomba desa ini. Namun dia menegaskan bahwa apa yang ditampilkan memang sudah berjalan, bukan dibuat-buat lantaran ada penilaian lomba desa.
"Semua indikator penilaian sudah kami tingkatkan. Kami juga menampilkan potensi-potensi kerajinan lokal sebagai bagian dari keunggulan desa kami. Pelayanan juga terus kami lakukan sesuai dengan standar operasi dan prosedur yang ada," demikian Untung.
Baca juga: Bupati Kotim beri motivasi pegawai RSUD dr Murjani wujudkan pelayanan paripurna
Baca juga: Pasar Ramadhan di Kotim dimanfaatkan untuk pengendalian inflasi
Baca juga: Disdik Kotim tetapkan jadwal libur dan belajar selama Ramadhan
"Untuk lomba desa itu ada lima desa, sedangkan lomba kelurahan ada tiga kelurahan yang masuk nominasi. Desa-desa ini ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan," kata Raihansyah saat memantau penilaian lomba desa dan kelurahan di Desa Bagendang Tengah, Jumat.
Untuk lomba desa, ada lima desa yang masuk nominasi yaitu Desa Gunung Makmur Kecamatan Antang Kalang, Desa Bukit Indah Kecamatan Telaga Antang, Desa Jemaras Kecamatan Cempaga, Desa Kandan Kecamatan Kota Besi dan Desa Bagendang Tengah atau Ramban Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Sementara itu untuk lomba kelurahan, ada tiga kelurahan yang masuk nominasi dan sedang dilakukan penilaian, yaitu Kelurahan Kota Besi Hilir Kecamatan Kota Besi, Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kelurahan Baamang Hilir Kecamatan Baamang.
Penilaian dilaksanakan mulai 13 sampai 20 Maret 2023. Selanjutnya akan dilaksanakan penetapan pemenang pada akhir Maret, kemudian disampaikan untuk mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Saat memantau penilaian di Desa Bagendang Tengah yang dipusatkan di kantor desa setempat, Raihansyah juga sempat melihat berbagai fasilitas yang ada di desa itu seperti ruang posyandu, perpustakaan, UMKM, pondok internet gratis, kebun dan sarana lainnya.
Baca juga: DPMD Kotim dorong pemerintah kecamatan perkuat pembinaan desa
Dia juga sempat mengikuti rapat evaluasi yang dilakukan oleh tim penilai yang berasal dari sejumlah instansi dan organisasi. Beberapa pesan penting juga disampaikannya kepada jajaran pemerintah desa setempat.
Raihansyah mengingatkan agar pemerintah desa terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pembangunan secara berkelanjutan. Bukan hanya saat ada penilaian lomba desa atau penilaian lainnya.
"Harapan kami, desa bukan hanya mengejar gelar juara, tetapi sebagai motivasi dan komitmen dalam memajukan desanya secara berkelanjutan, baik dari tata kelola pemerintahannya maupun komponen-komponen lainnya," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Bagendang Tengah atau Ramban, Untung Sukardi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi penilaian lomba desa ini. Namun dia menegaskan bahwa apa yang ditampilkan memang sudah berjalan, bukan dibuat-buat lantaran ada penilaian lomba desa.
"Semua indikator penilaian sudah kami tingkatkan. Kami juga menampilkan potensi-potensi kerajinan lokal sebagai bagian dari keunggulan desa kami. Pelayanan juga terus kami lakukan sesuai dengan standar operasi dan prosedur yang ada," demikian Untung.
Baca juga: Bupati Kotim beri motivasi pegawai RSUD dr Murjani wujudkan pelayanan paripurna
Baca juga: Pasar Ramadhan di Kotim dimanfaatkan untuk pengendalian inflasi
Baca juga: Disdik Kotim tetapkan jadwal libur dan belajar selama Ramadhan