Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah berhasil keluar sebagai pemenang nominasi Tereplikatif dalam upaya penanganan stunting.
Adapun penilaian dilakukan oleh tim penilai kinerja pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi didasarkan pada pelaporan TPPS Kabupaten/Kota melalui Web Monitoring Kemendagri, Penyampaian Paparan, Penayangan Video, Prevalensi Stunting, Pemeran dan Interview Kinerja Kabupaten/Kota dalam upaya memperbaiki intervensi gizi.
Melalui sejumlah penilaian 8 Aksi Konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, maka Kabupaten Lamandau akhirnya berhasil meraih nominasi Tereplikatif.
Raihan ini didapat Pemkab Lamandau saat mengikuti Rembuk Stunting se-Kalimantan Tengah yang di gelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Rabu.
Rembuk Stunting tersebut dilaksanakan dalam rangka implementasi Pelaksanaan Aksi konvergensi penurun stunting, dan untuk memastikan pelaksanan rencana Kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) secara resmi membuka kegiatan rembuk stunting Kalteng 2024.
"Rembuk stunting merupakan kegiatan strategis dalam upaya menurunkan stunting di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Wagub juga berharap bahwa melalui kegiatan ini semua pihak terlibat mendapatkan informasi mendetail mengenai berbagai program dan kegiatan percepatan penurunan stunting yang dilakukan masing masing kabupaten/kota.
“Saya berharap, agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, sehingga target capaian penurunan stunting sebesar 15,38 persen di tahun 2024 akan dapat terealisasi, sesuai harapan kita bersama”, tutup Wagub.
Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting se-Kalimantan Tengah, serta diadakan diskusi panel dengan menghadirkan sejumlah Narasumber diantaranya Sekretaris BKKBN RI, Drs Tavip Agus Rayanto, dan Ketua TP PKK Kalimantan Tengah, Ny Ivo Sabran, setta Narasumber secara virtual, Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bapennas RI, Drs. Amich Alhumami, Dirjen Bina Bangda Kemendagri RI, Ir Restuardy Daud, Dan Dirjen Kesmas Kemenkes RI, dr Maria Endang Sumiwi.