Buntok (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Nyimas Artika mengharapkan masyarakat di wilayah setempat memanfaatkan kegiatan pasar penyeimbang yang dilaksanakan pemerintah kabupaten.
"Kita mengharapkan kepada masyarakat dapat memanfaatkan momen ini, sebab melalui kegiatan ini masyarakat dapat terbantu," katanya di Buntok, Jumat.
Dalam kegiatan pasar penyeimbang yang dilaksanakan pemkab, harga komoditas yang dijual lebih murah jika dibandingkan dari harga di pasaran.
"Pasar penyeimbang tersebut merupakan salah satu kegiatan tim pengendali inflasi daerah bersama Bulog Buntok dalam upaya mengendalikan inflasi," ucapnya.
Pasar penyeimbang itu juga kata dia, dilaksanakan di tiga titik yakni di Taman Iring Witu, area taman PKK Buntok dan Desa Sababilah.
Baca juga: Pemkab Barsel gelar pasar Ramadhan dan pasar penyeimbang
Selain itu Nyimas Artika mengapresiasikan dengan dilaksanakannya kembali pasar Ramadhan, sebab sudah tiga tahun tidak dilaksanakan lantaran mewabahnya COVID-19.
"Kegiatan tersebut dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat terutama bagi UMKM yang ada di daerah ini," kata politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Barito Selatan itu.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Barito Selatan yang telah melaksanakan pasar penyeimbangan dan pasar Ramadhan. Pemkab selama ini gencar melaksanakan penyeimbang dalam upaya mengendalikan inflasi daerah dan masyarakat tentunya sangat terbantu dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
Dalam pasar penyeimbang, harga telur ayam 10 butir ditebus dengan harga Rp15 ribu, susu kental manis dengan harga Rp9 ribu per kaleng, minyak goreng Rp14 ribu per liter, gula pasir Rp12 ribu per kilogram dan sirup Rp10 ribu per botolnya.
Sementara untuk pasar Ramadhan yang berlangsung di Taman Iring Witu Buntok diramaikan sebanyak 60 UMKM yang menggelar lapak pada kegiatan tersebut.
Baca juga: Ratusan petugas kebersihan di Barsel dapat bantuan sembako jelang Ramadhan
"Kita mengharapkan kepada masyarakat dapat memanfaatkan momen ini, sebab melalui kegiatan ini masyarakat dapat terbantu," katanya di Buntok, Jumat.
Dalam kegiatan pasar penyeimbang yang dilaksanakan pemkab, harga komoditas yang dijual lebih murah jika dibandingkan dari harga di pasaran.
"Pasar penyeimbang tersebut merupakan salah satu kegiatan tim pengendali inflasi daerah bersama Bulog Buntok dalam upaya mengendalikan inflasi," ucapnya.
Pasar penyeimbang itu juga kata dia, dilaksanakan di tiga titik yakni di Taman Iring Witu, area taman PKK Buntok dan Desa Sababilah.
Baca juga: Pemkab Barsel gelar pasar Ramadhan dan pasar penyeimbang
Selain itu Nyimas Artika mengapresiasikan dengan dilaksanakannya kembali pasar Ramadhan, sebab sudah tiga tahun tidak dilaksanakan lantaran mewabahnya COVID-19.
"Kegiatan tersebut dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat terutama bagi UMKM yang ada di daerah ini," kata politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Barito Selatan itu.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Barito Selatan yang telah melaksanakan pasar penyeimbangan dan pasar Ramadhan. Pemkab selama ini gencar melaksanakan penyeimbang dalam upaya mengendalikan inflasi daerah dan masyarakat tentunya sangat terbantu dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
Dalam pasar penyeimbang, harga telur ayam 10 butir ditebus dengan harga Rp15 ribu, susu kental manis dengan harga Rp9 ribu per kaleng, minyak goreng Rp14 ribu per liter, gula pasir Rp12 ribu per kilogram dan sirup Rp10 ribu per botolnya.
Sementara untuk pasar Ramadhan yang berlangsung di Taman Iring Witu Buntok diramaikan sebanyak 60 UMKM yang menggelar lapak pada kegiatan tersebut.
Baca juga: Ratusan petugas kebersihan di Barsel dapat bantuan sembako jelang Ramadhan