Puruk Cahu (ANTARA) - Sebanyak 10 rumah dan satu unit bangunan sarang burung walet habis terbakar di Desa Mangkahui, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Senin (27/3) sore.
Awal diketahuinya peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB yang berasal dari rumah warga atas nama Adul Jalan Panglima Jaya RT 3 Desa Mangkahui dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Fitrianul Fahriman mengatakan musibah kebakaran di Desa Mangkahui tersebut dekat dengan lokasi kebakaran yang terjadi pada 14 Juni 2019 lalu yang menghanguskan 33 rumah warga.
"Tidak ada korban jiwa atas musibah kebakaran tadi. Untuk semua korban mengungsi di rumah kerabat masing-masing," tambah Fitrianul.
Fitrianul juga mengatakan pemerintah daerah dalam menanggapi musibah tersebut dan juga atas arahan Bupati Murung Raya segera mendirikan posko pengungsian dan juga dapur umum dalam rangka membantu para korban kebakaran.
"Selain itu langkah konkrit yang segera dilakukan di antaranya membuat posko tim medis dan posko pengaduan untuk memastikan jumlah warga terkena dampak dari musibah kebakaran itu," tambahnya.
Baca juga: Memaknai Ramadhan dengan berbagi, Sekda Kalteng serahkan ratusan paket sembako di Puruk Cahu
Terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Intel Polres Murung Raya, Iptu Yulianto menjelaskan saat ini kejadian kebakaran tersebut tengah dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti dari musibah itu.
"Penyebabnya belum bisa dipastikan karena masih diselidiki oleh satuan reskrim serta dibantu Polsek Murung. Dari kejadian kebakaran itu ada satu orang warga yang mengalami luka bakar dan saat ini tengah di rawat di RSUD Puruk Cahu," ungkap Yuliantho.
Dia mengatakan, Polres Murung Raya juga sudah melakukan pendataan terhadap kerugian akibat dari musibah tersebut yang ditaksir kurang lebih mencapai Rp1,4 miliar.
Baca juga: TPID pantau kondisi harga pangan di Murung Raya
Awal diketahuinya peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB yang berasal dari rumah warga atas nama Adul Jalan Panglima Jaya RT 3 Desa Mangkahui dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Fitrianul Fahriman mengatakan musibah kebakaran di Desa Mangkahui tersebut dekat dengan lokasi kebakaran yang terjadi pada 14 Juni 2019 lalu yang menghanguskan 33 rumah warga.
"Tidak ada korban jiwa atas musibah kebakaran tadi. Untuk semua korban mengungsi di rumah kerabat masing-masing," tambah Fitrianul.
Fitrianul juga mengatakan pemerintah daerah dalam menanggapi musibah tersebut dan juga atas arahan Bupati Murung Raya segera mendirikan posko pengungsian dan juga dapur umum dalam rangka membantu para korban kebakaran.
"Selain itu langkah konkrit yang segera dilakukan di antaranya membuat posko tim medis dan posko pengaduan untuk memastikan jumlah warga terkena dampak dari musibah kebakaran itu," tambahnya.
Baca juga: Memaknai Ramadhan dengan berbagi, Sekda Kalteng serahkan ratusan paket sembako di Puruk Cahu
Terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Intel Polres Murung Raya, Iptu Yulianto menjelaskan saat ini kejadian kebakaran tersebut tengah dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti dari musibah itu.
"Penyebabnya belum bisa dipastikan karena masih diselidiki oleh satuan reskrim serta dibantu Polsek Murung. Dari kejadian kebakaran itu ada satu orang warga yang mengalami luka bakar dan saat ini tengah di rawat di RSUD Puruk Cahu," ungkap Yuliantho.
Dia mengatakan, Polres Murung Raya juga sudah melakukan pendataan terhadap kerugian akibat dari musibah tersebut yang ditaksir kurang lebih mencapai Rp1,4 miliar.
Baca juga: TPID pantau kondisi harga pangan di Murung Raya