Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalimantan Tengah menyatakan, salah satu yang menjadi fokus saat memasuki era society 5.0 adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) masyarakat.
"Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menikmati kehidupan berkualitas tinggi, dengan menggabungkan atau memanfaatkan teknologi canggih di berbagai industri dan kegiatan sosial, serta mendorong inovasi untuk menciptakan nilai baru," kata Kadiskominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Senin.
Agus memaparkan, di era society 5.0 atau era digital saat ini, teknologi mengubah cara orang menerima informasi. Oleh karenanya dengan dunia yang telah mengalami perubahan, maka masyarakat juga dituntut harus ikut berubah jika tidak ingin tertinggal.
Dia menyampaikan, persentase penetrasi internet di Indonesia selama 2021-2022 sebesar 77,02 persen, meningkat jika dibanding 2019-2020 yang hanya 73,70 persen. Sebanyak 210.026.769 jiwa dari total populasi 272.682.600 jiwa penduduk Indonesia yang terkoneksi internet pada 2021.
Adapun saat ini khususnya generasi muda telah memasuki abad ke-21, sehingga dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan yang meliputi 4C, yakni communication, collaboration, critical thinking and problem solving, dan creativity and innovation.
"Beberapa elemen penting yang harus diingat dari literasi digital adalah berhati-hatilah, melindungi diri sendiri dan orang lain, bersikaplah cerdas, mendidik diri sendiri dan orang lain, hingga menghormati dirimu dan orang lain," tegasnya.
Baca juga: Tiga bandara di Kalimantan Tengah memerlukan peningkatan
Lebih lanjut dia mengingatkan, media sosial memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat di masa kini, bisa berdampak positif maupun negatif. Maka masyarakat dituntut bijak saat bermedia sosial dengan cara menjaga etika, selalu waspada dan jangan langsung percaya, tidak detail mencantumkan informasi pribadi, hingga bijak memilih postingan konten.
Hal ini Agus Siswadi sampaikan dalam kegiatan gelar wicara "Beretika dalam interaksi dunia maya" melalui konferensi video. Kegiatan ini dibuka oleh Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah Hari Utomo.
Kegiatan ini bertujuan menyampaikan literasi kepada seluruh masyarakat khususnya pegawai DJPb agar bijak menggunakan media sosial. Media sosial menjadi daya tarik bagi semua orang dan saat ini siapa pun bisa membagikan informasi-informasi yang tidak pasti. Oleh karena itu pentingnya edukasi terkait literasi digital.
Hari Utomo mengatakan perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas mengharuskan pegawai DJPb mampu memanfaatkan teknologi dalam mendukung kinerjanya.
"Melalui gelar wicara ini kami harapkan dapat memberi gambaran tentang pentingnya bijak menggunakan teknologi, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Baca juga: OJK Kalteng dorong santri tingkatkan kewaspadaan terhadap pinjol ilegal
Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji di Kalteng hadapi Lebaran
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu penanganan dampak banjir di Kapuas