Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mewaspadai potensi cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah setempat karena termasuk kategori suhu tertinggi se-Indonesia.

"Kami memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG bahwa sinar Ultraviolet (UV) kategori ekstrem yang melanda wilayah Kota Palangka Raya dari tanggal 24 April 2023, di mana Kota Palangka Raya mencapai suhu tertinggi se-Indonesia, yaitu 35,6 derajat Celcius," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat.

Untuk meningkatkan kewaspadaan itu, ia juga telah mengeluarkan surat imbauan terhadap masyarakat dalam rangka terhindar dari dampak cuaca panas tersebut.

"Minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi minimal dua liter sehari, jangan menunggu haus. Hindari paparan sinar Matahari langsung antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, gunakan topi atau payung apabila di luar ruangan, dan sebisa mungkin berteduh," katanya.

Baca juga: Disdik Palangka Raya minta peserta didik taati aturan berlalu lintas

Selain itu, memakai baju yang berbahan ringan dan longgar, serta menghindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.

"Gunakan 'sunscreen' dengan kandungan minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah. Ulangi setiap dua jam, apabila setelah berenang atau berkeringat," katanya.

Masyarakat juga diminta tidak meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup, serta menghindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol dan minuman manis, sebab minuman tersebut bersifat diuretic atau memperparah dehidrasi.

"Juga selalu sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan. Jaga selalu kondisi tubuh dengan cukup istirahat dan tidur," katanya.

Masyarakat juga diminta waspada apabila mengalami gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki ataupun perut, mual, muntah, pusing, dan urine yang sedikit, serta berwarna kuning pekat.

Jika muncul gejala-gejala tersebut, warga diminta segera mendinginkan tubuh dengan kain basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air.

"Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," katanya.
 
 
 Baca juga: Anggota DPR: Pemda se-Kalteng lakukan mitigasi karhutla sejak dini


Baca juga: Polresta Palangka Raya konsisten patroli kamtibmas usai Lebaran


Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya tingkatkan pengawasan terhadap klinik kesehatan
 

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024