Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah membidangi sumber daya alam (SDA) Achmad Rasyid mendorong pemerintah pusat dan provinsi, agar mengoptimalkan bantuan, terkhusus alat dan mesin pertanian (alsintan), kepada para petani di Desa Pematang Limau, Kabupaten Seruyan.
Pengoptimalan bantuan alsintan itu diperlukan karena 1.000 hektar yang telah dibuka untuk persawahan membuat para petani di wilayah itu kewalahan pada saat panen, kata Achmad Rasyid di Palangka Raya, Senin.
"Rencananya kan pembukaan sawah baru di Seruyan mencapai 6.000 hektar. Seluas 1.000 hektar yang baru digarap saja sudah kewalahan mengolahnya, apalagi 6.000 hektar," tambahnya.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng ini, bantuan alsintan yang perlu dioptimalkan adalah alat pemanen, Sebab, berdasarkan pantauan pihaknya baru-baru ini, sebagian besar petani di Seruyan, terkhusus di Pematang Limau, memanen padi masih menggunakan secara manual.
Dia mengatakan bahwa pihaknya dari Komisi II DPRD Kalteng melihat langsung hasil panen padi dari sawah yang baru dibuka di Pematang Limau sangat berlimpah. Hanya saja, belum didukung alat pemanen modern, alhasil memanennya kurang cepat dan memanen.
"Anugrah alam dari Tuhan bagi mereka memang patut di syukuri. Pematang Limau memang cocok jadi salah satu penyokong lumbung pangan bagi Kalteng, terkhusus Seruyan," kata Achmad Rasyid.
Baca juga: Percepat menjadikan Kobar sebagai pusat industri di Kalteng
Dia menyebut jajaran Komisi II DPRD Kalteng menghadiri undangan Bupati Seruyan, terkait dilaksanakannya kegiatan panen padi dan sebagai ucapan syukur Kelompok Tani Desa Pematang Limau terhadap hasil panen padi di sana.
Panen raya Padi tersebut dilaksanakan, Kamis (25/5/ 2023) sekitar Pukul 08.30 WIB, area persawahan PDAM Mandiri Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir.
"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan dari para petani di Kabupaten Seruyan dalam mengelola lahan usaha mereka secara mandiri dan swadaya kelompok tani. Semoga keberhasilan mereka dapat menjadi semangat bagi para petani di kabupaten lain di Kalteng," demikian Achmad Rasyid.
Baca juga: DPRD Kalteng: Pengembangan sektor pertanian di DAS Barito harus lebih dioptimalkan
Baca juga: Legislator Kalteng usul pembukaan rute penerbangan Palangka-Balikpapan
Baca juga: Manfaatkan IKN Nusantara dalam mempercepat revisi RTRWP Kalteng
Pengoptimalan bantuan alsintan itu diperlukan karena 1.000 hektar yang telah dibuka untuk persawahan membuat para petani di wilayah itu kewalahan pada saat panen, kata Achmad Rasyid di Palangka Raya, Senin.
"Rencananya kan pembukaan sawah baru di Seruyan mencapai 6.000 hektar. Seluas 1.000 hektar yang baru digarap saja sudah kewalahan mengolahnya, apalagi 6.000 hektar," tambahnya.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng ini, bantuan alsintan yang perlu dioptimalkan adalah alat pemanen, Sebab, berdasarkan pantauan pihaknya baru-baru ini, sebagian besar petani di Seruyan, terkhusus di Pematang Limau, memanen padi masih menggunakan secara manual.
Dia mengatakan bahwa pihaknya dari Komisi II DPRD Kalteng melihat langsung hasil panen padi dari sawah yang baru dibuka di Pematang Limau sangat berlimpah. Hanya saja, belum didukung alat pemanen modern, alhasil memanennya kurang cepat dan memanen.
"Anugrah alam dari Tuhan bagi mereka memang patut di syukuri. Pematang Limau memang cocok jadi salah satu penyokong lumbung pangan bagi Kalteng, terkhusus Seruyan," kata Achmad Rasyid.
Baca juga: Percepat menjadikan Kobar sebagai pusat industri di Kalteng
Dia menyebut jajaran Komisi II DPRD Kalteng menghadiri undangan Bupati Seruyan, terkait dilaksanakannya kegiatan panen padi dan sebagai ucapan syukur Kelompok Tani Desa Pematang Limau terhadap hasil panen padi di sana.
Panen raya Padi tersebut dilaksanakan, Kamis (25/5/ 2023) sekitar Pukul 08.30 WIB, area persawahan PDAM Mandiri Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir.
"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan dari para petani di Kabupaten Seruyan dalam mengelola lahan usaha mereka secara mandiri dan swadaya kelompok tani. Semoga keberhasilan mereka dapat menjadi semangat bagi para petani di kabupaten lain di Kalteng," demikian Achmad Rasyid.
Baca juga: DPRD Kalteng: Pengembangan sektor pertanian di DAS Barito harus lebih dioptimalkan
Baca juga: Legislator Kalteng usul pembukaan rute penerbangan Palangka-Balikpapan
Baca juga: Manfaatkan IKN Nusantara dalam mempercepat revisi RTRWP Kalteng