Sampit (ANTARA) - Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk meningkatkan upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila.
"Melalui momentum ini kita harapkan para pelajar bisa memahami, mempelajari, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila-sila Pancasila," kata Kepala SMPN 2 Sampit, Abdurrahman di Sampit, Kamis.
Seluruh sekolah di Kotawaringin Timur secara serentak menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di sekolah masing-masing. Untuk tingkat kabupaten, upacara dilaksanakan di halaman kantor bupati dipimpin Bupati Halikinnor.
Penjabaran profil pelajar Pancasila sesuai visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Momentum Hari Lahir Pancasila mengingatkan kembali kepada semua pihak tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Baca juga: JCH Kotim disewakan pesawat dan diberi uang saku
Setiap orang diharapkan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tidak terkecuali bagi para peserta didik, mereka diharapkan mampu memiliki karakter yang baik, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Apalagi dalam penekanan saat ini, kita harus meningkatkan semangat gotong royong, rasa kebersamaan, kepedulian dan tanggung jawab. Bagaimanapun membangun atau memajukan sekolah ini tidak akan mulus tanpa ada kebersamaan gotong royong," timpal Abdurrahman.
Dia menyadari betul bahwa guru tidak akan bisa berbuat banyak dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa dukungan semua pihak. Para orang tua, peserta didik dan semua pihak mempunyai tanggung jawab untuk membantu memajukan pendidikan di daerah ini.
"Dengan gotong royong dan kebersamaan, Insya Allah SMP 2 yang sudah semakin tahun semakin maju, semakin berjaya dan semakin digemari oleh masyarakat, akan semakin meningkat dengan prestasi yang dicapai, baik secara akademik maupun nonakademik di tingkat kabupaten, provinsi bahkan di tingkat nasional," demikian Abdurrahman.
Sementara itu Azkia, salah seorang murid mengaku turut memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila ini dengan berupaya sebaik mungkin memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
"Diharapkan dapat mengamalkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, sebagai seorang pelajar, kita tentunya harus memiliki profil dalam pelajar Pancasila," demikian Azkia.
Baca juga: Bupati Kotim serukan pengamalan nilai-nilai Pancasila memperkuat kerukunan
Baca juga: BPBD Kotim perkuat relawan pemadam kebakaran
Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan anggaran Rp18 miliar wujudkan Kota Layak Anak
"Melalui momentum ini kita harapkan para pelajar bisa memahami, mempelajari, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila-sila Pancasila," kata Kepala SMPN 2 Sampit, Abdurrahman di Sampit, Kamis.
Seluruh sekolah di Kotawaringin Timur secara serentak menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di sekolah masing-masing. Untuk tingkat kabupaten, upacara dilaksanakan di halaman kantor bupati dipimpin Bupati Halikinnor.
Penjabaran profil pelajar Pancasila sesuai visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Momentum Hari Lahir Pancasila mengingatkan kembali kepada semua pihak tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Baca juga: JCH Kotim disewakan pesawat dan diberi uang saku
Setiap orang diharapkan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tidak terkecuali bagi para peserta didik, mereka diharapkan mampu memiliki karakter yang baik, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Apalagi dalam penekanan saat ini, kita harus meningkatkan semangat gotong royong, rasa kebersamaan, kepedulian dan tanggung jawab. Bagaimanapun membangun atau memajukan sekolah ini tidak akan mulus tanpa ada kebersamaan gotong royong," timpal Abdurrahman.
Dia menyadari betul bahwa guru tidak akan bisa berbuat banyak dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa dukungan semua pihak. Para orang tua, peserta didik dan semua pihak mempunyai tanggung jawab untuk membantu memajukan pendidikan di daerah ini.
"Dengan gotong royong dan kebersamaan, Insya Allah SMP 2 yang sudah semakin tahun semakin maju, semakin berjaya dan semakin digemari oleh masyarakat, akan semakin meningkat dengan prestasi yang dicapai, baik secara akademik maupun nonakademik di tingkat kabupaten, provinsi bahkan di tingkat nasional," demikian Abdurrahman.
Sementara itu Azkia, salah seorang murid mengaku turut memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila ini dengan berupaya sebaik mungkin memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
"Diharapkan dapat mengamalkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, sebagai seorang pelajar, kita tentunya harus memiliki profil dalam pelajar Pancasila," demikian Azkia.
Baca juga: Bupati Kotim serukan pengamalan nilai-nilai Pancasila memperkuat kerukunan
Baca juga: BPBD Kotim perkuat relawan pemadam kebakaran
Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan anggaran Rp18 miliar wujudkan Kota Layak Anak