Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memperkuat keberadaan pemadam kebakaran agar lebih optimal dalam membantu penanggulangan kebakaran permukiman maupun hutan dan lahan.
"Hari ini kita menyerahkan bantuan untuk tim pemadam kebakaran. Bantuan peralatan ini paling tidak bisa digunakan di sekitar lingkungan ini misal terjadi kebakaran perumahan atau lahan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor bersama Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam menyerahkan bantuan peralatan pemadam kebakaran untuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Ketapi 3.
Menurut Halikinnor, Kotawaringin Timur termasuk daerah rawan kebakaran permukiman serta hutan dan lahan. Untuk itu perlu kewaspadaan tinggi untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.
Pemkab Kotawaringin Timur bahkan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan selama 60 hari terhitung sejak Selasa (23/5). Ini sebagai upaya dini menghadapi ancaman bencana tahunan saat kemarau tersebut.
Halikinnor mengapresiasi bermunculan relawan pemadam kebakaran swadaya masyarakat. Untuk itu pemerintah daerah juga berupaya merangkul dan membantunya tim relawan sehingga keberadaan mereka bisa lebih optimal dalam membantu penanggulangan kebakaran di daerah ini.
Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan anggaran Rp18 miliar wujudkan Kota Layak Anak
"Yang namanya musibah itu kapanpun bisa terjadi, apalagi saat ini kita sudah memasuki musim panas makanya kita semua harus siaga. Saya mengajak masyarakat untuk membantu upaya ini," harap Halikinnor.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para relawan kebakaran berupa alat pelindung diri dan peralatan pemadam kebakaran. Bantuan ada yang dihibahkan, ada pula yang dipinjamkan.
"Semoga dengan bantuan itu bisa membuat tim relawan bisa lebih optimal ketika membantu pemadaman kebakaran. Tentu masalah keselamatan para relawan juga menjadi perhatian serius kita," kata Multazam.
Sementara itu salah seorang relawan, Sunardi menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah daerah. Ini merupakan wujud perhatian sekaligus komitmen pemerintah daerah bersinergi dan mengoptimalkan keberadaan para relawan pemadam kebakaran.
"Kami berharap sinergitas kita semua semakin meningkat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kami selalu siap dilibatkan dan membantu penanggulangan kebakaran lahan," demikian Sunardi yang juga pernah berdinas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur.
Baca juga: Dispora benahi pengelolaan dan cegah kebocoran retribusi aset melalui siporakotim
Baca juga: Bupati Kotim: Gubernur setuju Porprov digelar Juli
Pp
"Hari ini kita menyerahkan bantuan untuk tim pemadam kebakaran. Bantuan peralatan ini paling tidak bisa digunakan di sekitar lingkungan ini misal terjadi kebakaran perumahan atau lahan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor bersama Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam menyerahkan bantuan peralatan pemadam kebakaran untuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Ketapi 3.
Menurut Halikinnor, Kotawaringin Timur termasuk daerah rawan kebakaran permukiman serta hutan dan lahan. Untuk itu perlu kewaspadaan tinggi untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.
Pemkab Kotawaringin Timur bahkan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan selama 60 hari terhitung sejak Selasa (23/5). Ini sebagai upaya dini menghadapi ancaman bencana tahunan saat kemarau tersebut.
Halikinnor mengapresiasi bermunculan relawan pemadam kebakaran swadaya masyarakat. Untuk itu pemerintah daerah juga berupaya merangkul dan membantunya tim relawan sehingga keberadaan mereka bisa lebih optimal dalam membantu penanggulangan kebakaran di daerah ini.
Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan anggaran Rp18 miliar wujudkan Kota Layak Anak
"Yang namanya musibah itu kapanpun bisa terjadi, apalagi saat ini kita sudah memasuki musim panas makanya kita semua harus siaga. Saya mengajak masyarakat untuk membantu upaya ini," harap Halikinnor.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para relawan kebakaran berupa alat pelindung diri dan peralatan pemadam kebakaran. Bantuan ada yang dihibahkan, ada pula yang dipinjamkan.
"Semoga dengan bantuan itu bisa membuat tim relawan bisa lebih optimal ketika membantu pemadaman kebakaran. Tentu masalah keselamatan para relawan juga menjadi perhatian serius kita," kata Multazam.
Sementara itu salah seorang relawan, Sunardi menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah daerah. Ini merupakan wujud perhatian sekaligus komitmen pemerintah daerah bersinergi dan mengoptimalkan keberadaan para relawan pemadam kebakaran.
"Kami berharap sinergitas kita semua semakin meningkat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kami selalu siap dilibatkan dan membantu penanggulangan kebakaran lahan," demikian Sunardi yang juga pernah berdinas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur.
Baca juga: Dispora benahi pengelolaan dan cegah kebocoran retribusi aset melalui siporakotim
Baca juga: Bupati Kotim: Gubernur setuju Porprov digelar Juli
Pp