Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menegaskan komitmen serius untuk mewujudkan daerah mereka sebagai Kota Layak Anak (KLA), salah satunya dengan menggelontorkan anggaran hingga Rp18 miliar untuk upaya tersebut.
"Anggaran yang sebelumnya hanya Rp3,6 miliar, kini ditingkatkan menjadi Rp18 miliar. Ini wujud keseriusan pemerintah daerah menjadikan Kotawaringin Timur sebagai Kota Layak Anak," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Penegasan itu disampaikannya saat pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) capaian penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan dengan tim tingkat provinsi dan tingkat pusat ini dilakukan secara virtual di ruang Sampit Creative Hub Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kota Layak Anak adalah kota yang mampu merencanakan, menetapkan serta menjalankan seluruh program pembangunannya dengan berorientasi pada hak dan kewajiban anak. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Halikinnor menegaskan, pemerintah daerah sangat serius dalam upaya memenuhi hak-hak anak. Bukan sekadar mengejar status sebagai Kota Layak Anak, tetapi lebih pada keinginan menjadikan daerah ini benar-benar menjadi kota yang layak, aman dan nyaman bagi anak.
Baca juga: Dispora benahi pengelolaan dan cegah kebocoran retribusi aset melalui siporakotim
Untuk itulah pemerintah daerah tidak ragu menggelontorkan anggaran besar untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Harapannya agar semua persyaratan atau kategori sebuah Kota Layak Anak bisa terpenuhi.
Anggaran besar tersebut didistribusikan melalui 32 satuan organisasi perangkat daerah terkait. Seluruh perangkat daerah diminta meningkatkan koordinasi dan bahu membahu untuk memenuhi semua kategori yang disyaratkan bagi sebuah Kota Layak Anak.
Halikinnor menambahkan, hasil penilaian oleh tim di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur meraih nilai 588,20 yang berarti masuk kategori Pratama.
Dalam penilaian atau verifikasi oleh tim pusat ini, dia berharap Kabupaten Kotawaringin Timur meraih nilai lebih dari 900 sehingga bisa ditetapkan menjadi Kota Layak Anak.
Dia berharap semua kategori Kota Layak Anak bisa dipenuhi. Seluruh satuan organisasi perangkat daerah terkait diminta berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan Kota Layak Anak.
"Kalau tahun ini belum bisa, kita targetkan 2024 sudah bisa menjadi Kota Layak Anak. Kalau belum bisa, berarti ada yang salah dan perlu dibenahi karena dalam hal anggaran, terus kita tambah dan penuhi," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim: Gubernur setuju Porprov digelar Juli
Baca juga: Pemkab Kotim menang gugatan tanah Pasar Bina Karya
Baca juga: Pemkab Kotim sewa pesawat antar jemput JCH ke embarkasi
"Anggaran yang sebelumnya hanya Rp3,6 miliar, kini ditingkatkan menjadi Rp18 miliar. Ini wujud keseriusan pemerintah daerah menjadikan Kotawaringin Timur sebagai Kota Layak Anak," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Penegasan itu disampaikannya saat pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) capaian penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan dengan tim tingkat provinsi dan tingkat pusat ini dilakukan secara virtual di ruang Sampit Creative Hub Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kota Layak Anak adalah kota yang mampu merencanakan, menetapkan serta menjalankan seluruh program pembangunannya dengan berorientasi pada hak dan kewajiban anak. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Halikinnor menegaskan, pemerintah daerah sangat serius dalam upaya memenuhi hak-hak anak. Bukan sekadar mengejar status sebagai Kota Layak Anak, tetapi lebih pada keinginan menjadikan daerah ini benar-benar menjadi kota yang layak, aman dan nyaman bagi anak.
Baca juga: Dispora benahi pengelolaan dan cegah kebocoran retribusi aset melalui siporakotim
Untuk itulah pemerintah daerah tidak ragu menggelontorkan anggaran besar untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Harapannya agar semua persyaratan atau kategori sebuah Kota Layak Anak bisa terpenuhi.
Anggaran besar tersebut didistribusikan melalui 32 satuan organisasi perangkat daerah terkait. Seluruh perangkat daerah diminta meningkatkan koordinasi dan bahu membahu untuk memenuhi semua kategori yang disyaratkan bagi sebuah Kota Layak Anak.
Halikinnor menambahkan, hasil penilaian oleh tim di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur meraih nilai 588,20 yang berarti masuk kategori Pratama.
Dalam penilaian atau verifikasi oleh tim pusat ini, dia berharap Kabupaten Kotawaringin Timur meraih nilai lebih dari 900 sehingga bisa ditetapkan menjadi Kota Layak Anak.
Dia berharap semua kategori Kota Layak Anak bisa dipenuhi. Seluruh satuan organisasi perangkat daerah terkait diminta berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan Kota Layak Anak.
"Kalau tahun ini belum bisa, kita targetkan 2024 sudah bisa menjadi Kota Layak Anak. Kalau belum bisa, berarti ada yang salah dan perlu dibenahi karena dalam hal anggaran, terus kita tambah dan penuhi," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim: Gubernur setuju Porprov digelar Juli
Baca juga: Pemkab Kotim menang gugatan tanah Pasar Bina Karya
Baca juga: Pemkab Kotim sewa pesawat antar jemput JCH ke embarkasi