Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Budi Santosa, memberi dukungan kepada Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan yang berhasil masuk dalam nominasi 75 besar Desa Wisata Unggulan di Indonesia.

"Pasir Panjang ini merupakan desa lokal yang unik, selain terletak di dalam kota, di desa Pasir Panjang ini juga sebagai wujud dari Bhinneka Tunggal Ika," kata Budi Santosa di Pangkalan Bun, Jumat.

Budi Santosa menyampaikan, Desa Pasir Panjang sebagai wujud Bhineka Tunggal Ika, dikarenakan di desa tersebut tempat ibadahnya berdiri secara berdampingan yakni masjid bagi umat Islam, gereja bagi umat Kristiani, maupun Kaharingan.

"Begitu juga dengan pemakamannya, ini harus dipertahankan dan ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Kobar cinta kedamaian," jelasnya.

Masukannya Pasir Panjang dalam nominasi 75 Desa Wisata Unggulan di Indonesia, membuatnya dapat mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Pj Bupati bersama Forkompinda pun melakukan kunjungan ke Desa Pasir Panjang. Kunjungan dilaksanakan juga sebagai persiapan visitasi atau kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ke Desa Pasir Panjang.

"Dalam waktu dekat ini akan kita gelar rapat koordinasi, untuk membahas persiapan, mulai dari penyambutan di bandara hingga di titik-titik yang ada dikunjungi," tegas Budi.

Baca juga: Sebanyak 66 satwa sitaan asal Papua akhirnya pulang ke habitat asli

Sementara itu dalam kunjungannya, Budi Santosa disambut langsung dengan upacara adat Ikat Tongang yang artinya Ikat Tali Persaudaraan yang dipimpin Damang Adat Desa Pasir Panjang.

Budi Santosa mengatakan, ia juga sangat mengapresiasi masyarakat Desa Pasir Panjang yang sampai saat ini masih sangat menghargai dan menjaga budaya lokal.

Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi mengatakan, dalam ajang ADWI ini ada beberapa hal menjadi poin penilaian yang meliputi daya tarik wisata desa, home stay, toilet, souvenir, pengelola kelembagaan, digitalisasi dan kreativitas.

"Alhamdulillah untuk kelima poin itu telah dimiliki oleh Desa Pasir Panjang, sehingga masuk 75 besar sebagai Desa Wisata Indonesia," ujar Wahyudi.

Wahyudi menyampaikan, tim penilaian tersebut harusnya datang berkunjung pada 27 Mei lalu, namun tertunda. Pihaknya juga menerima kabar akan datang secara langsung Menparekraf Sandiaga Uno.

"Kunjungan sudah pasti dilaksanakan, tetapi belum tahu kapan tanggal visitasi tersebut dilakukan," demikian Wahyudi.

Baca juga: Pj Bupati Kobar ikut memanen padi di Karangsari

Baca juga: Penjabat Bupati Kobar serap aspirasi pedagang

Baca juga: Kawasan Pantai Bogam Raya sumbang PAD hingga Rp829 juta


Pewarta : Safitri R.A/Arif Hidayat
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024