Solo (ANTARA) - Tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan dua prototipe mobil balap, yakni Pancawala II dan Nirankara.
Di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Jumat, General Manager Bengawan Formula Student UNS Tegar Aryoseno menyampaikan bahwa dua prototipe mobil tersebut akan diikutkan dalam kompetisi yang berlangsung di Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Stadium Ecopa di Jepang.
Menurut dia, Pancawala II merupakan pengembangan dari Pancawala I. Upaya pengembangan prototipe mobil tersebut sempat terhambat akibat pandemi COVID-19.
"Kami mulai riset dari awal, dan kami coba lagi cara manufakturnya yang cocok mana. Itu cukup menghabiskan waktu, energi, dan uang," kata Tegar.
Ia menjelaskan, prototipe mobil balap seri Pancawala II menggunakan mesin Honda CB400 SF tahun 1998 yang dimodifikasi. Mobil dengan berat 311 kg itu memiliki mesin 400cc dan daya tampung bahan bakar tujuh liter.
Baca juga: Kemenperin luncurkan prototipe sepeda listrik buatan IKM
Pancawala II rencananya diikutkan dalam kompetisi The Japan Society of Automotive Engineers (JSAE) yang berlangsung di Jepang dari 21 Agustus sampai 2 September 2023.
Sedangkan prototipe mobil balap seri Nirankara yang berbentuk kapsul, menurut Tegar, menggunakan mesin revo yang dimodifikasi menjadi sistem FA dengan kekuatan 96 cc.
Menurut Manajer Teknis Bengawan Team SEM Toeri Fathuddin Yusuf, prototipe mobil yang dibuat tahun 2022 tersebut bisa melaju dengan kecepatan 50 km/jam.
Ia mengatakan bahwa Bengawan Team Nirankara akan mengikuti Shell Eco-Marathon kelas Prototype Gasoline yang dijadwalkan berlangsung 4 sampai 9 Juli 2023 di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: UGM kembangkan prototipe baterai nuklir sebagai sumber energi listrik
Baca juga: Mahasiswa UB buat alat deteksi dini hipertensi
Di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Jumat, General Manager Bengawan Formula Student UNS Tegar Aryoseno menyampaikan bahwa dua prototipe mobil tersebut akan diikutkan dalam kompetisi yang berlangsung di Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Stadium Ecopa di Jepang.
Menurut dia, Pancawala II merupakan pengembangan dari Pancawala I. Upaya pengembangan prototipe mobil tersebut sempat terhambat akibat pandemi COVID-19.
"Kami mulai riset dari awal, dan kami coba lagi cara manufakturnya yang cocok mana. Itu cukup menghabiskan waktu, energi, dan uang," kata Tegar.
Ia menjelaskan, prototipe mobil balap seri Pancawala II menggunakan mesin Honda CB400 SF tahun 1998 yang dimodifikasi. Mobil dengan berat 311 kg itu memiliki mesin 400cc dan daya tampung bahan bakar tujuh liter.
Baca juga: Kemenperin luncurkan prototipe sepeda listrik buatan IKM
Pancawala II rencananya diikutkan dalam kompetisi The Japan Society of Automotive Engineers (JSAE) yang berlangsung di Jepang dari 21 Agustus sampai 2 September 2023.
Sedangkan prototipe mobil balap seri Nirankara yang berbentuk kapsul, menurut Tegar, menggunakan mesin revo yang dimodifikasi menjadi sistem FA dengan kekuatan 96 cc.
Menurut Manajer Teknis Bengawan Team SEM Toeri Fathuddin Yusuf, prototipe mobil yang dibuat tahun 2022 tersebut bisa melaju dengan kecepatan 50 km/jam.
Ia mengatakan bahwa Bengawan Team Nirankara akan mengikuti Shell Eco-Marathon kelas Prototype Gasoline yang dijadwalkan berlangsung 4 sampai 9 Juli 2023 di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: UGM kembangkan prototipe baterai nuklir sebagai sumber energi listrik
Baca juga: Mahasiswa UB buat alat deteksi dini hipertensi