Jakarta (ANTARA) - Film “Kutukan Sembilan Setan” besutan rumah produksi PIM Pictures bekerja sama dengan Dynamic Pictures berhasil meraih 100 ribu penonton sejak tayang perdana pada 8 Juni 2023.
Produser “Kutukan Sembilan Setan” Agustinus Sitorus, dalam siaran resmi, Rabu, menyatakan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada penonton lokal kepada film horor yang dia buat.
“Puji syukur meskipun kini layar bioskop tengah ketat menghadapi berbagai film blockbuster, namun, penikmat film Tanah Air masih memberikan antusiasme kepada film kami,” kata Agustinus.
Sang produser juga mengatakan bahwa "Kutukan Sembilan Setan" menjadi oase bagi pasar film nasional, yang kini sedang dikepung oleh berbagai karya sineas mancanegara.
“Kepercayaan ini memotivasi kami untuk menghadirkan lebih banyak karya,” kata Agustinus menambahkan.
Baca juga: Film "Kutukan Sembilan Setan" diangkat dari kisah nyata, tayang 8 Juni
Sutradara Arie Azis menambahkan bahwa sepanjang proses pembuatan "Kutukan Sembilan Setan", mereka mencoba menghadirkan berbagai adegan yang bisa memuaskan keinginan para penonton untuk menikmati adegan menyeramkan.
“Kami berikan berbagai adegan menyeramkan yang dibuat khusus untuk para penikmat horor. Mulai dari awal hingga akhir penonton akan disuguhkan rasa takut dengan intensitas yang tinggi. Kami menghadirkan karya ini dari hati dengan harapan bisa dinikmati,” ujar Arie.
Film “Kutukan Sembilan Setan” berkisah tentang lima sahabat bernama Verdy (Fandy Christian), Lia (Denira Wiraguna), Devon (Ajil Ditto), Miko (Joshua Suherman) dan Sarah (Frislly Herlind) yang sering berlibur bersama. Setelah hampir setahun selalu gagal berlibur, akhirnya mereka sepakat mengunjungi Gunung Bromo.
Produser “Kutukan Sembilan Setan” Agustinus Sitorus, dalam siaran resmi, Rabu, menyatakan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada penonton lokal kepada film horor yang dia buat.
“Puji syukur meskipun kini layar bioskop tengah ketat menghadapi berbagai film blockbuster, namun, penikmat film Tanah Air masih memberikan antusiasme kepada film kami,” kata Agustinus.
Sang produser juga mengatakan bahwa "Kutukan Sembilan Setan" menjadi oase bagi pasar film nasional, yang kini sedang dikepung oleh berbagai karya sineas mancanegara.
“Kepercayaan ini memotivasi kami untuk menghadirkan lebih banyak karya,” kata Agustinus menambahkan.
Baca juga: Film "Kutukan Sembilan Setan" diangkat dari kisah nyata, tayang 8 Juni
Sutradara Arie Azis menambahkan bahwa sepanjang proses pembuatan "Kutukan Sembilan Setan", mereka mencoba menghadirkan berbagai adegan yang bisa memuaskan keinginan para penonton untuk menikmati adegan menyeramkan.
“Kami berikan berbagai adegan menyeramkan yang dibuat khusus untuk para penikmat horor. Mulai dari awal hingga akhir penonton akan disuguhkan rasa takut dengan intensitas yang tinggi. Kami menghadirkan karya ini dari hati dengan harapan bisa dinikmati,” ujar Arie.
Film “Kutukan Sembilan Setan” berkisah tentang lima sahabat bernama Verdy (Fandy Christian), Lia (Denira Wiraguna), Devon (Ajil Ditto), Miko (Joshua Suherman) dan Sarah (Frislly Herlind) yang sering berlibur bersama. Setelah hampir setahun selalu gagal berlibur, akhirnya mereka sepakat mengunjungi Gunung Bromo.