Palangka Raya (ANTARA) - Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus menjaga kesiapan sekaligus meningkatkan kemampuan personel dalam menangani keadaan darurat.
Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Ardha Wulanigara di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, salah satunya dilakukan melalui kegiatan pelatihan semester satu yang telah pihaknya laksanakan.
"Dalam pelatihan semester satu ini, simulasi pelatihannya adalah terjadi insiden pada pesawat yang baru saja mendarat dan keluar dari landasan pacu. Kondisi ini langsung direspon cepat tim yang bertugas, baik dalam memadamkan api hingga menyelamatkan penumpang," terangnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng raih penghargaan K3 dari Kemnaker
Ardha menyampaikan, pelatihan ini menindaklanjuti PR 30 Tahun 2022 berkaitan tentang peralatan dan standar pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP PK).
"Melalui kegiatan ini kami berupaya untuk terus menjaga dan meningkatkan kompetensi personel dalam penanganan kondisi darurat di bandara," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng optimalkan implementasi UKS wujudkan SDM berkualitas
Kemudian mengevaluasi sekaligus memastikan pelaksanaan berbagai strategi yang dijalankan di lapangan menyesuaikan kebutuhan, sekaligus sebagai sarana pengujian terhadap berbagai fasilitas penyelamatan yang dimiliki.
"Semua ini kami lakukan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan level of safety (tingkat keamanan) di Bandara Tjilik Riwut," tegasnya.
Adapun sesuai ketentuan saat ini pihaknya memiliki sekitar 17 personel yang tergabung dalam unit PKP PK, dengan mobil pemadam kebakaran sebanyak empat unit terdiri dari tipe satu dan tiga.
Baca juga: Pelni Sampit sebut penyesuaian tarif diberlakukan mulai 1 Juli
Baca juga: OJK Kalteng: Kinerja bank umum mengalami pertumbuhan tinggi
Baca juga: Kalimantan Tengah bersiap jadi penyangga IKN