Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mengajak pelajar di provinsi setempat untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
Kabid Humas Polda Kalteng Erlan Munaji di Palangka Raya, Jumat, mengatakan hampir setiap hari Bid Humas Polda Setempat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) agar mereka bijak menggunakan media sosialnya masing-masing.
"Untuk hari ini giliran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-3 Palangka Raya jadi sasaran sosialisasi bijak bermedia sosial. Sosialisasi pada hari ini diikuti 962 pelajar dari kelas 10-12," katanya.
Dia menuturkan dalam materi yang disampaikan yakni terkait Stop HPPUS yaitu stop hoaks, pornografi, perjudian online, ujaran kebencian dan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) serta stop video call sex (VCS).
Sosialisasi dilaksanakan di lapangan sekolah tersebut, berlangsung dengan sangat meriah karena seluruh siswa mengikuti dengan sangat antusias. Hal itu terlihat dengan banyaknya siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan.
"Saya berharap sosialisasi ini dapat menambah wawasan para pelajar pentingnya bijak bermedia sosial sehingga mereka tidak melanggar Undang-Undang ITE dan tidak menjadi korban VCS," bebernya.
Baca juga: Polwan Polda Kalteng edukasi warga cegah KDRT
Erlan mengungkapkan sosialisasi terkait bijak bermedia sosial tersebut bertujuan agar para pelajar yang sangat rawan menjadi korban media sosial baik itu penipuan serta lain sebagainya, wajib mendapatkan ilmu terkait hal tersebut.
Bahkan Perwira berpangkat melati tiga tersebut juga berharap, dengan gencarnya sosialisasi yang dilaksanakan oleh Humas Polda Kalteng bisa mengurangi dan mencegah aksi-aksi pelaku kejahatan di dunia maya.
"Selanjutnya juga mengurangi adanya penyebaran berita bohong, penyebaran pornografi serta lain sebagainya," kata Erlan Munaji.
Baca juga: Polisi bersama MPA di Palangka Raya patroli gabungan cegah karhutla
Baca juga: BMKG imbau nelayan di Kalteng waspadai gelombang setinggi dua meter
Baca juga: Palangka Raya Fair 2023 dimulai, sebanyak 320 pelaku usaha ikut berpartisipasi
Kabid Humas Polda Kalteng Erlan Munaji di Palangka Raya, Jumat, mengatakan hampir setiap hari Bid Humas Polda Setempat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) agar mereka bijak menggunakan media sosialnya masing-masing.
"Untuk hari ini giliran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-3 Palangka Raya jadi sasaran sosialisasi bijak bermedia sosial. Sosialisasi pada hari ini diikuti 962 pelajar dari kelas 10-12," katanya.
Dia menuturkan dalam materi yang disampaikan yakni terkait Stop HPPUS yaitu stop hoaks, pornografi, perjudian online, ujaran kebencian dan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) serta stop video call sex (VCS).
Sosialisasi dilaksanakan di lapangan sekolah tersebut, berlangsung dengan sangat meriah karena seluruh siswa mengikuti dengan sangat antusias. Hal itu terlihat dengan banyaknya siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan.
"Saya berharap sosialisasi ini dapat menambah wawasan para pelajar pentingnya bijak bermedia sosial sehingga mereka tidak melanggar Undang-Undang ITE dan tidak menjadi korban VCS," bebernya.
Baca juga: Polwan Polda Kalteng edukasi warga cegah KDRT
Erlan mengungkapkan sosialisasi terkait bijak bermedia sosial tersebut bertujuan agar para pelajar yang sangat rawan menjadi korban media sosial baik itu penipuan serta lain sebagainya, wajib mendapatkan ilmu terkait hal tersebut.
Bahkan Perwira berpangkat melati tiga tersebut juga berharap, dengan gencarnya sosialisasi yang dilaksanakan oleh Humas Polda Kalteng bisa mengurangi dan mencegah aksi-aksi pelaku kejahatan di dunia maya.
"Selanjutnya juga mengurangi adanya penyebaran berita bohong, penyebaran pornografi serta lain sebagainya," kata Erlan Munaji.
Baca juga: Polisi bersama MPA di Palangka Raya patroli gabungan cegah karhutla
Baca juga: BMKG imbau nelayan di Kalteng waspadai gelombang setinggi dua meter
Baca juga: Palangka Raya Fair 2023 dimulai, sebanyak 320 pelaku usaha ikut berpartisipasi