Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pelatihan vokasional pengelolaan kerajinan berbahan dasar getah nyatu, bagi pelaku usaha mikro dan kecil, serta masyarakat sekitar hutan di wilayah Perhutanan Sosial seluruh kabupaten dan kota.
"Ini kami laksanakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan kualitas sumber daya pelaku usaha mikro dan kecil, serta Komunitas Masyarakat Hutan di Wilayah Perhutanan Sosial," kata Kepala Diskop UKM Kalimantan Tengah Norhani di Palangka Raya, Kamis.
Kerajinan getah nyatu merupakan kekayaan warisan budaya yang memiliki seni dan keunikan khas, sehingga produk yang dihasilkan memiliki pasar tersendiri di masyarakat. Kondisi ini merupakan peluang dalam menggali berbagai potensi dan melestarikan karya kerajinan yang bersifat khas daerah tersebut.
Kerajinan jenis ini dinilai memiliki prospek dan peluang besar untuk menjadi produk unggulan daerah, terlebih disebut-sebut pohon nyatu hanya terdapat di Kalimantan Tengah.
Kegiatan pelatihan vokasional ini dilaksanakan melalui UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM terhadap sebanyak delapan angkatan dengan memanfaatkan dana DBHDR-Kehutanan.
Baca juga: Kesbangpol Kalteng bangun ketahanan keluarga antinarkoba
Norhani menjelaskan, melalui pelatihan ini diharap dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pembuatan produk kerajinan berbahan dasar getah nyatu, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pewarnaan, pengolahan kerajinan, desain hingga pemasaran.
"Kami ingin para peserta dapat menjadi pelaku usaha yang mempunyai keterampilan dan daya saing, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya," ucapnya.
Selain itu, diharapkan masyarakat sekitar hutan di wilayah Perhutanan Sosial Kalimantan Tengah mampu memanfaatkan berbagai potensi yang ada di sekitarnya secara optimal, untuk memberi nilai tambah secara ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Tim Psikolog DP3APPKB Kalteng berikan pelayanan kepada korban kebakaran
Kepala UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Yandi Saden menambahkan, kegiatan pelatihan vokasional khususnya pengelolaan kerajinan berbahan dasar getah nyatu ini dilaksanakan mulai hari ini hingga 13 Agustus 2023.
"Kegiatan ini diikuti sebanyak 42 peserta yang merupakan pelaku usaha mikro dan kecil, serta masyarakat sekitar hutan di wilayah perhutanan sosial se-Kalimantan Tengah," ucapnya.
Dia menjelaskan, melalui pelatihan vokasional dengan menghadirkan praktisi yang kompeten di bidangnya serta narasumber lain yang saling berkaitan, diharap semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar getah nyatu, hingga memasarkan produk yang dihasilkan secara optimal.
Baca juga: Kadisbudpar Kalteng: Lomba karya tulis perkaya literasi kesejarahan
Baca juga: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng berganti
Baca juga: KPK bersama Pemprov Kalteng cegah korupsi melalui keluarga berintegritas
"Ini kami laksanakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan kualitas sumber daya pelaku usaha mikro dan kecil, serta Komunitas Masyarakat Hutan di Wilayah Perhutanan Sosial," kata Kepala Diskop UKM Kalimantan Tengah Norhani di Palangka Raya, Kamis.
Kerajinan getah nyatu merupakan kekayaan warisan budaya yang memiliki seni dan keunikan khas, sehingga produk yang dihasilkan memiliki pasar tersendiri di masyarakat. Kondisi ini merupakan peluang dalam menggali berbagai potensi dan melestarikan karya kerajinan yang bersifat khas daerah tersebut.
Kerajinan jenis ini dinilai memiliki prospek dan peluang besar untuk menjadi produk unggulan daerah, terlebih disebut-sebut pohon nyatu hanya terdapat di Kalimantan Tengah.
Kegiatan pelatihan vokasional ini dilaksanakan melalui UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM terhadap sebanyak delapan angkatan dengan memanfaatkan dana DBHDR-Kehutanan.
Baca juga: Kesbangpol Kalteng bangun ketahanan keluarga antinarkoba
Norhani menjelaskan, melalui pelatihan ini diharap dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pembuatan produk kerajinan berbahan dasar getah nyatu, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pewarnaan, pengolahan kerajinan, desain hingga pemasaran.
"Kami ingin para peserta dapat menjadi pelaku usaha yang mempunyai keterampilan dan daya saing, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya," ucapnya.
Selain itu, diharapkan masyarakat sekitar hutan di wilayah Perhutanan Sosial Kalimantan Tengah mampu memanfaatkan berbagai potensi yang ada di sekitarnya secara optimal, untuk memberi nilai tambah secara ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Tim Psikolog DP3APPKB Kalteng berikan pelayanan kepada korban kebakaran
Kepala UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Yandi Saden menambahkan, kegiatan pelatihan vokasional khususnya pengelolaan kerajinan berbahan dasar getah nyatu ini dilaksanakan mulai hari ini hingga 13 Agustus 2023.
"Kegiatan ini diikuti sebanyak 42 peserta yang merupakan pelaku usaha mikro dan kecil, serta masyarakat sekitar hutan di wilayah perhutanan sosial se-Kalimantan Tengah," ucapnya.
Dia menjelaskan, melalui pelatihan vokasional dengan menghadirkan praktisi yang kompeten di bidangnya serta narasumber lain yang saling berkaitan, diharap semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar getah nyatu, hingga memasarkan produk yang dihasilkan secara optimal.
Baca juga: Kadisbudpar Kalteng: Lomba karya tulis perkaya literasi kesejarahan
Baca juga: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng berganti
Baca juga: KPK bersama Pemprov Kalteng cegah korupsi melalui keluarga berintegritas