Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan meminta masyarakat kabupaten setempat untuk ikut aktif dalam upaya mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

Dengan adanya keterlibatan masyarakat, maka diharap tidak ada ruang bagi ekstremisme berbasis kekerasan untuk berkembang di Gunung Mas, ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.

“Masyarakat dapat ikut terlibat dalam upaya pencegahan ekstremisme dengan melakukan deteksi, pencegahan, dan berbagai tindakan lainnya,” sambung wakil rakyat dari daerah pemilihan I, yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini.

Politisi PAN ini yakin, dengan adanya keterlibatan seluruh komponen masyarakat, maka ekstremisme berbasis kekerasan dapat dicegah sehingga tidak akan muncul dan berkembang di Gunung Mas.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalteng difasilitasi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas telah  melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Kuala Kurun, Kamis (14/9).

Baca juga: Kades diminta tingkatkan koordinasi dengan Disdukcapil Gumas demi ketertiban adminduk

Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, diharap ke depan masyarakat Gunung Mas dapat mengetahui berbagai hal terkait ekstremisme berbasis kekerasan, mulai dari penyebab hingga cara mencegah serta menanggulanginya.

“Melalui sosialisasi tersebut saya harap kita semua memiliki pemahaman yang sama terkait pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan, yang mengarah pada terorisme,” kata Raya.

Untuk diketahui, pemprov melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Kuala Kurun, Kamis (14/9).

Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Kalteng, Katma F Dirun melalui Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Edy Yusuf menyampaikan, sosialisasi itu bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan ekstremisme, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan sekitar.

“Sosialisasi diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari satu orang damang, 10 orang ketua forum mitra Badan Kesbangpol, 30 orang ketua organisasi/yayasan/lembaga masyarakat adat, agama, dan kepemudaan se-Gunung Mas, serta sembilan orang tokoh agama dan tokoh masyarakat,” demikian Edy Yusuf.

Baca juga: Bupati Gumas harap bidan jadi penggerak masyarakat sukseskan penanganan stunting

Baca juga: Kades/lurah di Gumas diminta aktif bantu warga urus adminduk

Baca juga: Legislator Gumas minta pj kades rangkul semua masyarakat


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024