Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Bank Kalteng Cabang Nanga Bulik, terkait pengelolaan kas titipan di Kabupaten Lamandau.
Penandatangan PKS itu langsung dilakukan oleh Kepala BI Perwakilan Kalteng Taufik Saleh dengan Pemimpin Divisi Operasional dan Layanan Bank Kalteng Rydonny BR Simanjuntak disaksikan Assisten I Setda Pemerintah Kabupaten Lamandau Triadi EJ di Nanga Bulik, Kamis.
"Melalui penandatangan ini, kami memberikan kepercayaan kepada Bank Kalteng untuk mengelola kas titipan di Lamandau," kata Taufik Saleh.
Berdasarkan data BI Kalteng, Kabupaten Lamandau merupakan daerah yang pertumbuhan ekonominya relatif baik, yakni sebesar 6,13 persen atau berada di atas rata-rata kabupaten dan kota se-Kalteng. Bahkan angka tersebut, berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar 5,67 persen.
Taufik Saleh mengatakan bahwa pada tahun 2022, Kas Titipan BI di Lamandau pun cukup tinggi, yakni mencapai Rp885 miliar lebih. Jumlah yang besar itu menjadi bukti bahwa aktivitas transaksi atau tingginya daya beli di Kabupaten Lamandau, sangat menopang terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Saya juga kagum dengan Lamandau, karena saat ini menjadi satu dari empat daerah di Kalteng yang telah melek digital. Artinya, transaksi yang dilakukan sudah menerapkan transaksi dengan sistem digital," ucapnya.
Baca juga: BI: Waspadai kenaikan harga beras dan minyak goreng di Kalteng
Kepala BI Perwakilan Kalteng itu pun berharap adanya penandatanganan PKS dengan Bank Kalteng, membuat penukaran maupun transaksi uang di Kabupaten Lamandau, bisa semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami juga berpesan kepada masyarakat Lamandau, tidak perlu khawatir terhadap penukaran uang. Sebab, sudah ada Bank Kalteng cabang Nanga Bulik yang menjadi tempat kas titipan," demikian Taufik Saleh.
Baca juga: Satu petikan apel membawa segenggam kegembiraan
Baca juga: BI Kalteng lakukan percontohan digitalisasi pertanian cabai rawit
Baca juga: Wartawan ANTARA Kalteng juara di dua lomba menulis Bank Indonesia
Penandatangan PKS itu langsung dilakukan oleh Kepala BI Perwakilan Kalteng Taufik Saleh dengan Pemimpin Divisi Operasional dan Layanan Bank Kalteng Rydonny BR Simanjuntak disaksikan Assisten I Setda Pemerintah Kabupaten Lamandau Triadi EJ di Nanga Bulik, Kamis.
"Melalui penandatangan ini, kami memberikan kepercayaan kepada Bank Kalteng untuk mengelola kas titipan di Lamandau," kata Taufik Saleh.
Berdasarkan data BI Kalteng, Kabupaten Lamandau merupakan daerah yang pertumbuhan ekonominya relatif baik, yakni sebesar 6,13 persen atau berada di atas rata-rata kabupaten dan kota se-Kalteng. Bahkan angka tersebut, berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar 5,67 persen.
Taufik Saleh mengatakan bahwa pada tahun 2022, Kas Titipan BI di Lamandau pun cukup tinggi, yakni mencapai Rp885 miliar lebih. Jumlah yang besar itu menjadi bukti bahwa aktivitas transaksi atau tingginya daya beli di Kabupaten Lamandau, sangat menopang terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Saya juga kagum dengan Lamandau, karena saat ini menjadi satu dari empat daerah di Kalteng yang telah melek digital. Artinya, transaksi yang dilakukan sudah menerapkan transaksi dengan sistem digital," ucapnya.
Baca juga: BI: Waspadai kenaikan harga beras dan minyak goreng di Kalteng
Kepala BI Perwakilan Kalteng itu pun berharap adanya penandatanganan PKS dengan Bank Kalteng, membuat penukaran maupun transaksi uang di Kabupaten Lamandau, bisa semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami juga berpesan kepada masyarakat Lamandau, tidak perlu khawatir terhadap penukaran uang. Sebab, sudah ada Bank Kalteng cabang Nanga Bulik yang menjadi tempat kas titipan," demikian Taufik Saleh.
Baca juga: Satu petikan apel membawa segenggam kegembiraan
Baca juga: BI Kalteng lakukan percontohan digitalisasi pertanian cabai rawit
Baca juga: Wartawan ANTARA Kalteng juara di dua lomba menulis Bank Indonesia