Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya bersama Satpol PP Kota Palangka Raya dan Tim Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Provinsi Kalimantan Tengah membagikan masker kepada pengguna jalan, sebagai bentuk antisipasi kesehatan dari paparan kabut asap.
"Pada kegiatan hari ini, 2.500 masker kami bagikan kepada para pengguna jalan raya yang melintas di Kantor BPPRD Kota Palangka Raya," kata Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Jumat.
Selain membagikan masker, tim pada kegiatan gabungan itu juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin dan pelayanan pemberian oksigen gratis.
"Kami bekerja sama dengan relawan MDMC untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan terkait ISPA. Dan juga oksigen dalam tubuh ketika asap ini bisa berkurang,” kata perempuan yang pernah menjadi Kepala BPBD Kota Palangka Raya ini.
Emi pun berharap, masyarakat "Kota Cantik" juga dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa harus ke luar rumah, harus menggunakan masker.
Baca juga: Berikut luasan lahan gambut terbakar di Palangka Raya
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan berkelanjutan. Setidaknya dilakukan di selasar kantor BPPRD dengan sasaran masyarakat yang memerlukan pelayanan atau tengah melakukan kegiatan di kantor setempat.
“Banyak masyarakat yang datang ke BPPRD untuk melakukan pembayaran atau yang berhubungan dengan pajak. Jadi mereka datang untuk pembayaran dan pengurusan, maka sebagai bagian dari layanan, kami memberikan layanan masker gratis dan cek kesehatan serta pemberian oksigen," katanya.
Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Berlianto mengatakan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan ketertiban dan keamanan umum, termasuk terlibat dalam penanganan karhutla dan antisipasi dampak kabut asap.
“Inilah peran pemerintah kita untuk memberikan sedikit kepedulian kepada masyarakat. Paling tidak untuk mengingatkan bahwa ini tidak terlihat, tapi kalau kita rasakan saat pulang ke rumah kita akan merasakan gejala sakit kepala, pusing, dan rasa tidak nyaman pada tubuh,” kata Berlianto.
Baca juga: DPRD Palangka Raya bangga TNI terlibat dalam pembangunan daerah
Baca juga: Pemkot Palangka Raya waspadai kebakaran lahan di kawasan pertanian
Baca juga: Angkat harkat dan martabat, DAD Kalteng berkeinginan ada warga Dayak jadi jenderal TNI
"Pada kegiatan hari ini, 2.500 masker kami bagikan kepada para pengguna jalan raya yang melintas di Kantor BPPRD Kota Palangka Raya," kata Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Jumat.
Selain membagikan masker, tim pada kegiatan gabungan itu juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin dan pelayanan pemberian oksigen gratis.
"Kami bekerja sama dengan relawan MDMC untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan terkait ISPA. Dan juga oksigen dalam tubuh ketika asap ini bisa berkurang,” kata perempuan yang pernah menjadi Kepala BPBD Kota Palangka Raya ini.
Emi pun berharap, masyarakat "Kota Cantik" juga dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa harus ke luar rumah, harus menggunakan masker.
Baca juga: Berikut luasan lahan gambut terbakar di Palangka Raya
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan berkelanjutan. Setidaknya dilakukan di selasar kantor BPPRD dengan sasaran masyarakat yang memerlukan pelayanan atau tengah melakukan kegiatan di kantor setempat.
“Banyak masyarakat yang datang ke BPPRD untuk melakukan pembayaran atau yang berhubungan dengan pajak. Jadi mereka datang untuk pembayaran dan pengurusan, maka sebagai bagian dari layanan, kami memberikan layanan masker gratis dan cek kesehatan serta pemberian oksigen," katanya.
Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Berlianto mengatakan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan ketertiban dan keamanan umum, termasuk terlibat dalam penanganan karhutla dan antisipasi dampak kabut asap.
“Inilah peran pemerintah kita untuk memberikan sedikit kepedulian kepada masyarakat. Paling tidak untuk mengingatkan bahwa ini tidak terlihat, tapi kalau kita rasakan saat pulang ke rumah kita akan merasakan gejala sakit kepala, pusing, dan rasa tidak nyaman pada tubuh,” kata Berlianto.
Baca juga: DPRD Palangka Raya bangga TNI terlibat dalam pembangunan daerah
Baca juga: Pemkot Palangka Raya waspadai kebakaran lahan di kawasan pertanian
Baca juga: Angkat harkat dan martabat, DAD Kalteng berkeinginan ada warga Dayak jadi jenderal TNI