Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Kalimantan Tengah, Argiansyah mengimbau agar masyarakat waspada cuaca ekstrem yang sering terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut dia, cuaca ekstrem seperti tiba-tiba terjadi angin kencang disertai hujan lebat, cukup sering terjadi daerahnya, sehingga berbahaya bagi nelayan.
"Para nelayan harus selalu waspada pada setiap perubahan cuaca yang terjadi, khususnya saat angin kencang dan gelombang besar," katanya.
Sebagaimana diketahui, sebagian warga Kabupaten Seruyan berprofesi sebagai nelayana tangkap, sehingga kondisi cuaca menjadi salah satu persoalan cukup sensitif untuk terus diwaspadai, agar mereka terhindar dari kecelakaan laut dan lain sebaginya.
Cuuaca buruk, biasanya juga berdampak pada pasokan kebutuhan pokok, yang sebagian besar masih dipasok dari provinsi lain, khususnya daerah Jawa.
Gelombang tinggi, kata dia, juga sering membuat distribusi kebutuhan pokok dari provinsi lain juga terhambat, sehingga membuat beberapa kebutuhan pokok menjadi langka, khususnya sayur mayur yang banyak dipasok dari daerah Jawa Timur.
Sehingga, kata dia, kondisi tersebut harus diantisipasi dengan menambah pasokan dan lainnya, terutama menjelang natal dan tahun baru.
Menurut dia, cuaca ekstrem seperti tiba-tiba terjadi angin kencang disertai hujan lebat, cukup sering terjadi daerahnya, sehingga berbahaya bagi nelayan.
"Para nelayan harus selalu waspada pada setiap perubahan cuaca yang terjadi, khususnya saat angin kencang dan gelombang besar," katanya.
Sebagaimana diketahui, sebagian warga Kabupaten Seruyan berprofesi sebagai nelayana tangkap, sehingga kondisi cuaca menjadi salah satu persoalan cukup sensitif untuk terus diwaspadai, agar mereka terhindar dari kecelakaan laut dan lain sebaginya.
Cuuaca buruk, biasanya juga berdampak pada pasokan kebutuhan pokok, yang sebagian besar masih dipasok dari provinsi lain, khususnya daerah Jawa.
Gelombang tinggi, kata dia, juga sering membuat distribusi kebutuhan pokok dari provinsi lain juga terhambat, sehingga membuat beberapa kebutuhan pokok menjadi langka, khususnya sayur mayur yang banyak dipasok dari daerah Jawa Timur.
Sehingga, kata dia, kondisi tersebut harus diantisipasi dengan menambah pasokan dan lainnya, terutama menjelang natal dan tahun baru.