Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistika dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Saipullah mengajak masyarakat setempat bijak dalam menggunakan media sosial terutama saat membuat, menerima atau menyiarkan konten terkait pemilihan umum dan politik.

"Selalu saring setiap informasi yang diterima, apalagi yang sifatnya provokatif, terlebih saat ini masuk pada tahapan Pemilu yang medsos rentan disalahgunakan," kata Saipullah di Palangka Raya, Senin.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama aparatur sipil negara (ASN), bisa menyaring dan mendeteksi secara dini terhadap setiap informasi yang berkembang di media sosial.

Saipullah juga mengajak masyarakat setempat tidak menyebarkan konten tidak baik dan bukan fakta sehingga berpotensi dilaporkan ke pihak penegak hukum. Contohnya seperti konten pencemaran nama baik ataupun mengarah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Apabila ada salah satu warga internet yang kedapatan membuat kegaduhan atau berbuat pencemaran nama baik dan SARA, maka itu ranah penegak hukum untuk diproses sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Baca juga: Disdukcapil: Aktivasi IKD Palangka Raya capai 15.000 orang

"Biasanya, dengan mendekatinya waktu kampanye pada pelaksanaan pemilihan umum, suhu politik pun meningkat. Saat itu muncul akun-akun baru di media sosial. Komentar dan unggahan yang ada di media sosial tak jarang juga yang berkonotasi negatif," katanya.

Namun demikian, sampai saat ini kondisi daerah masih tetap aman dan tidak ada gangguan kamtibmas. Diskominfo Kota Palangka Raya juga terus mengedukasi masyarakat untuk bijak dan menyaring setiap informasi yang beredar di media sosial.

Saipullah mengatakan, penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 juga akan turut menentukan kondisi stabilitas politik. Dia pun berharap pelaksanaan Pemilu 2024 dapat membawa dampak positif, tanpa menimbulkan ekses negatif.

Pihaknya juga terus melakukan edukasi terhadap masyarakat di Kota Palangka Raya termasuk kalangan pemuda dan ASN di lingkungan pemerintah kota setempat.

"Jangan mudah terpancing isu di media sosial yang bisa merugikan diri kita sendiri. Jadi, bijaklah dalam menggunakan media sosial," katanya.

Baca juga: Program JKN ringankan pengobatan penderita penyakit jantung

Baca juga: Polresta selidiki orang tua pembuang bayi di Palangka Raya

Baca juga: Teras Narang ajak mahasiswa IAHN Palangka Raya siap terlibat memajukan Indonesia

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024