Pangkalan Bun (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Jamri mengungkapkan, hadirnya Pojok Anggur dan Pojok Horti yang dibuat oleh Dinas Pertanian setempat, dapat menjadi wadah edukasi pertanian bagi para pelajar.
"Sekolah mempunyai lahan yang cukup luas sehingga perlu dimanfaatkan, mungkin bekerjasama dengan pertanian untuk memberikan edukasi kepada anak-anak. Kita maupun sekolah yang punya lahan cukup luas mari manfaatkan untuk tanaman yang bermanfaat dan bisa bernilai ekonomis," kata Jamri di Pangkalan Bun, Senin.
Jamri mengatakan, dengan hadirnya pojok anggur ini, tentunya dapat menambah pengetahuan bagi anak anak tentang pertanian, seperti tanaman anggur. Selama ini anggur dikenal hanya bisa tumbuh di daerah subtropis, ternyata bisa dibudidayakan di daerah yang tropis seperti Indonesia.
Selain tanaman anggur, anak-anak juga dapat belajar tentang tanaman lainnya seperti tanaman pangan, tumbuhan hortikultura dan lain sebagainya melalui pojok horti.
Jamri berharap ke depannya anak-anak sekolah dapat mempelajari cara berkebun dari awal hingga memanen hasilnya, sehingga pembelajaran tersebut terasa lebih menyenangkan.
Baca juga: Syamsudin Danuri kembali dipercaya pimpin PWI Kobar
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Barat Kris Budi Hastuti mengatakan, pojok anggur ini tentunya juga dapat menjadi wadah memberikan edukasi kepada anak-anak pelajar tentang pohon anggur.
"Yang pastinya, ke depan kita ingin ada kafe anggur. Melalui kafe itulah nanti anak anak ataupun masyarakat umum dapat belajar teknik membudidaya anggur yang baik gimana hingga proses pemanenan, serta nantinya pasarnya nanti ada sarana edukasi dan konsultasi kita sediakan di kafe ini," ucapnya.
Tidak hanya tanaman anggur, para pelajar juga nantinya dapat belajar membudidayakan tanaman lainnya, seperti sayuran dan lainnya melalui pojok horti.
Kris menambahkan, dirinya berharap dengan hadirnya pojok anggur dan horti, tidak hanya menambah pengetahuan bagi anak anak pelajar saja, tetapi juga masyarakat luas.
Baca juga: Tanggulangi inflasi, Pemkab Kobar luncurkan pojok horti dan pojok anggur
Baca juga: Pemkab Kobar dan Baznas berkolaborasi mengurangi angka kemiskinan
Baca juga: Pemkab komit terus optimalkan penanggulangan HIV dan AIDS di Kobar
"Sekolah mempunyai lahan yang cukup luas sehingga perlu dimanfaatkan, mungkin bekerjasama dengan pertanian untuk memberikan edukasi kepada anak-anak. Kita maupun sekolah yang punya lahan cukup luas mari manfaatkan untuk tanaman yang bermanfaat dan bisa bernilai ekonomis," kata Jamri di Pangkalan Bun, Senin.
Jamri mengatakan, dengan hadirnya pojok anggur ini, tentunya dapat menambah pengetahuan bagi anak anak tentang pertanian, seperti tanaman anggur. Selama ini anggur dikenal hanya bisa tumbuh di daerah subtropis, ternyata bisa dibudidayakan di daerah yang tropis seperti Indonesia.
Selain tanaman anggur, anak-anak juga dapat belajar tentang tanaman lainnya seperti tanaman pangan, tumbuhan hortikultura dan lain sebagainya melalui pojok horti.
Jamri berharap ke depannya anak-anak sekolah dapat mempelajari cara berkebun dari awal hingga memanen hasilnya, sehingga pembelajaran tersebut terasa lebih menyenangkan.
Baca juga: Syamsudin Danuri kembali dipercaya pimpin PWI Kobar
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Barat Kris Budi Hastuti mengatakan, pojok anggur ini tentunya juga dapat menjadi wadah memberikan edukasi kepada anak-anak pelajar tentang pohon anggur.
"Yang pastinya, ke depan kita ingin ada kafe anggur. Melalui kafe itulah nanti anak anak ataupun masyarakat umum dapat belajar teknik membudidaya anggur yang baik gimana hingga proses pemanenan, serta nantinya pasarnya nanti ada sarana edukasi dan konsultasi kita sediakan di kafe ini," ucapnya.
Tidak hanya tanaman anggur, para pelajar juga nantinya dapat belajar membudidayakan tanaman lainnya, seperti sayuran dan lainnya melalui pojok horti.
Kris menambahkan, dirinya berharap dengan hadirnya pojok anggur dan horti, tidak hanya menambah pengetahuan bagi anak anak pelajar saja, tetapi juga masyarakat luas.
Baca juga: Tanggulangi inflasi, Pemkab Kobar luncurkan pojok horti dan pojok anggur
Baca juga: Pemkab Kobar dan Baznas berkolaborasi mengurangi angka kemiskinan
Baca juga: Pemkab komit terus optimalkan penanggulangan HIV dan AIDS di Kobar