Pasukan Israel serbu Rumah Sakit Al Shifa

Rabu, 15 November 2023 13:39 WIB

Gaza, Palestina (ANTARA) - Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan operasi melawan pejuang Hamas di rumah sakit Al Shifa di Jalur Gaza pada Rabu dan mendesak semua anggota kelompok perlawanan di rumah sakit tersebut untuk menyerah.

Kurang dari satu jam sebelum operasi tersebut, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Israel telah mengatakan kepada para pejabat di wilayah itu bahwa mereka akan menyerbu kompleks rumah sakit Shifa "dalam beberapa menit mendatang."

Dalam sebuah pernyataan, angkatan bersenjata Israel (IDF) mengatakan: "Berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional, pasukan IDF melakukan operasi yang tepat dan tepat sasaran terhadap Hamas di area tertentu di Rumah Sakit Shifa."

Baca juga: Presiden Jokowi minta Biden hentikan perang di Gaza

"Pasukan IDF mencakup tim medis dan penutur bahasa Arab, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan yang kompleks dan sensitif ini, dengan tujuan agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan pada warga sipil," lanjut pernyataan tersebut.

Israel mengklaim bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit Al Shifa, yang terbesar di Gaza, dan menggunakan rumah sakit dan terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan menyandera.

Hamas telah berulang kali membantah tudingan tersebut.

Baca juga: Listrik padam, 20 pasien termasuk bayi meninggal di Gaza

AS pada Selasa mengatakan bahwa badan intelijennya mendukung klaim Israel tersebut.

Lima pekan setelah Israel bertekad untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan militan, nasib Al Shifa telah menjadi fokus kekhawatiran internasional karena memburuknya kondisi di fasilitas tersebut.

Staf medis mengatakan rumah sakit tersebut hampir tidak berfungsi karena serangan Israel dan kurangnya bahan bakar untuk generator listrik.

Pasukan Israel telah melancarkan pertempuran jalanan yang sengit melawan pejuang Hamas selama 10 hari terakhir sebelum maju ke pusat Kota Gaza dan sekitar Al Shifa.

Sumber: Reuters

Baca juga: 22 rumah sakit berhenti beroperasi akibat agresi Israel di Gaza

Baca juga: PBB sebut 'tidak ada tempat aman di Gaza' sekalipun rumah sakit

Baca juga: Presiden Palestina tolak semua tindakan Israel untuk membagi dua Gaza

Pewarta : M Razi Rahman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kante jadi kapten Prancis hadapi Israel

14 November 2024 21:11 Wib

AS terus desak Israel pastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan ke Gaza

14 November 2024 7:07 Wib

Serangan Israel di Gaza pelanggaran sistematis hukum humaniter

14 November 2024 7:03 Wib

PBB sebut tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat

13 November 2024 8:50 Wib

Korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 3.243 orang

13 November 2024 8:32 Wib

Pemimpin Arab desak genosida Israel di Gaza diakhiri

13 November 2024 8:28 Wib

Italia pukul Israel dengan kemenangan besar

15 October 2024 9:31 Wib

Serangan rudal dari Iran rusak 100 rumah di Tel Aviv

03 October 2024 8:44 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib