Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengapresiasi PT Pelindo telah berkontribusi dan membantu masyarakat di daerah ini, khususnya yang berada di sekitar pelabuhan.
"Dengan begitu, kehadiran perusahaan dan aktivitas pelabuhan juga dirasakan manfaatnya secara sosial oleh masyarakat. Kalau tahun ini total bantuan Rp580 juta, mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat menjadi Rp1 miliar," kata Wakil Bupati Irawati di Sampit, Senin.
Harapan itu disampaikan Irawati saat menghadiri penyaluran program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Pelindo Regional Cabang Sampit. Turut hadir Ketua DPRD Rinie, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Multazam serta sebuah camat dan lurah.
Total bantuan hibah yang disalurkan pada 2023 ini sebesar Rp580 juta. Bantuan itu diserahkan kepada 14 penerima, terdiri dari BPBD, kecamatan, kelurahan, sekolah, organisasi pekerja, tempat ibadah, bidang kesehatan, pertanian dan lainnya.
"Kami berharap semoga PT Pelindo dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya melalui bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan seperti ini," ujar Irawati.
Baca juga: Perekaman KTP di Kotim hampir 100 persen
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pihaknya. Bantuan berupa peralatan pemadam kebakaran tersebut sangat bermanfaat karena memang dibutuhkan saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan belum lama ini.
"Kami memang meminta bantuan dalam bentuk barang karena memang dibutuhkan. Kami berterima kasih bantuan itu disetujui," ujar Multazam.
Sub Regional Head Kalimantan PT Pelindo, Sugiono mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai wujud pelaksanaan kewajiban terhadap sosial dan lingkungan, sekaligus komitmen perusahaan mereka dalam membantu masyarakat.
Pihaknya menyadari, aktivitas perusahaan tidak akan bisa berjalan lancar tanpa dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Untuk itu pihaknya juga berkomitmen membantu masyarakat.
"Terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak. Pelabuhan merupakan pintu masuk dan pintu gerbang barang dan penumpang. Untuk itu perlu dukungan semua pihak agar bisa berjalan lancar," demikian Sugiono.
Baca juga: Harga ayam di Sampit merangkak naik akibat perbaikan jalan
Baca juga: Tujuh Atlet PSHT Kotim raih medali di Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng
Baca juga: Anak SD dominasi kasus DBD hingga 43 persen, begini penjelasan Dinkes
"Dengan begitu, kehadiran perusahaan dan aktivitas pelabuhan juga dirasakan manfaatnya secara sosial oleh masyarakat. Kalau tahun ini total bantuan Rp580 juta, mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat menjadi Rp1 miliar," kata Wakil Bupati Irawati di Sampit, Senin.
Harapan itu disampaikan Irawati saat menghadiri penyaluran program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Pelindo Regional Cabang Sampit. Turut hadir Ketua DPRD Rinie, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Multazam serta sebuah camat dan lurah.
Total bantuan hibah yang disalurkan pada 2023 ini sebesar Rp580 juta. Bantuan itu diserahkan kepada 14 penerima, terdiri dari BPBD, kecamatan, kelurahan, sekolah, organisasi pekerja, tempat ibadah, bidang kesehatan, pertanian dan lainnya.
"Kami berharap semoga PT Pelindo dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya melalui bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan seperti ini," ujar Irawati.
Baca juga: Perekaman KTP di Kotim hampir 100 persen
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pihaknya. Bantuan berupa peralatan pemadam kebakaran tersebut sangat bermanfaat karena memang dibutuhkan saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan belum lama ini.
"Kami memang meminta bantuan dalam bentuk barang karena memang dibutuhkan. Kami berterima kasih bantuan itu disetujui," ujar Multazam.
Sub Regional Head Kalimantan PT Pelindo, Sugiono mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai wujud pelaksanaan kewajiban terhadap sosial dan lingkungan, sekaligus komitmen perusahaan mereka dalam membantu masyarakat.
Pihaknya menyadari, aktivitas perusahaan tidak akan bisa berjalan lancar tanpa dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Untuk itu pihaknya juga berkomitmen membantu masyarakat.
"Terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak. Pelabuhan merupakan pintu masuk dan pintu gerbang barang dan penumpang. Untuk itu perlu dukungan semua pihak agar bisa berjalan lancar," demikian Sugiono.
Baca juga: Harga ayam di Sampit merangkak naik akibat perbaikan jalan
Baca juga: Tujuh Atlet PSHT Kotim raih medali di Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng
Baca juga: Anak SD dominasi kasus DBD hingga 43 persen, begini penjelasan Dinkes