Usia penderita kanker paru di Indonesia lebih muda di banding negara lain

Rabu, 6 Desember 2023 14:42 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Kerja Onkologi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, SpP (K) mengatakan angka kejadian kanker paru di Indonesia lebih muda 10 tahun dibandingkan rata-rata di negara lain terutama pada perempuan.

Hal itu dikarenakan jumlah perokok tinggi dan berimbas pada pajanan rokok ke keluarga terutama anak dan cucu.

“Jadi usia lebih muda ini di Indonesia kalau kita melakukan penelitian di mana-mana angka kanker paru itu 10 tahun lebih muda dibandingkan dengan data di negara lain. Kalau di negara lain adalah sekitar 63-68 tahun. Di Indonesia sekitar 58 tahun rata kanker paru,” ujar Sita dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Sita mengatakan merokok meningkatkan risiko kanker paru lebih tinggi sebanyak 20 kali lipat. Angka kanker paru di Indonesia lebih muda karena usia mulai merokoknya yang lebih muda dan paparannya meningkat pada perempuan tidak merokok, sehingga usia kanker meningkat 10 tahun lebih muda. 

Baca juga: Pulmonolog sebut kanker paru stadium dini bisa ditangani dengan operasi

Selain itu, pada laki-laki yang frekuensi merokoknya tinggi dapat berimbas pada seluruh anggota keluarga dengan pajanan rokok yang terus-menerus sehingga juga dapat menyebabkan kanker paru pada anggota keluarga terutama perempuan yang riwayat keluarganya memiliki kanker paru.

Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) di Universitas Indonesia ini mengatakan, gejala kanker paru yang perlu diwaspadai adalah sesak napas, batuk berdarah, nyeri dada, dan ada pula yang menyerupai stroke misalnya kejang.

Hal ini karena adanya penyebaran kanker dari paru ke otak sehingga terjadi penyumbatan di otak dan menimbulkan tumor otak.

“Banyak juga beberapa pasien terdiagnosis kanker paru bukan karena batuk atau sesak napas tapi tiba-tiba kok lumpuh sebelahnya (stroke) kemudian dilakukan CT Scan otak atau MRI otak, ternyata ketahuan di situ ada tumor, saat di biopsi asalnya dari kanker paru,” kata Sita.

Selain rokok konvensional, rokok jenis e-sigaret maupun shisha juga memiliki tingkat nikotin yang sama bahkan lebih tinggi 30 kali lipat yang dapat meningkatkan risiko kanker paru.

Baca juga: Tingginya angka perokok jadi penyebab meningkatnya kasus kanker paru

Pencegahan pada stadium dini sangat dianjurkan agar meningkatkan angka ketahanan hidup sampai 5 tahun.

“Dari stadium 1 ke stadium 3b ini hanya sekitar 1 tahunan, jadi 1 tahun sampai 1,5 tahun dari stadium 1a sampai stadium 4, jadi ini sangat sangat cepat karena itu kita harus menemukan kanker paru dalam waktu dini,” saran Sita.

Deteksi dini atau skrining dapat mempercepat penemuan diagnosis stadium awal sebanyak 23 persen, dilakukan dengan Low Dose CT Scan (LDCT) dengan dosis rendah. Skrining perlu dilakukan meskipun belum ada gejala dengan kriteria sudah menginjak usia 45 tahun ke atas, perokok aktif atau pasif, bekas perokok yang berhenti 10 tahun, bekerja di tempat yang terpapar bahan kimia seperti silika, pertambangan asbes, dan riwayat tuberkolosis genetik.

Jika di bawah 40 tahun namun ada riwayat keluarga terkena kanker paru, maka pemeriksaan bisa dilakukan selama 2 tahun sekali.

“Tetapi kalau kita lihat di Indonesia angka perokok itu adalah pada laki-laki sebanyak 64 persen jadi hampir 6 dari 7 orang, harus LDCT tiap tahun. Untuk laki-laki apalagi dengan ex-smoker kalau ada gejala maka diagnosis dini kalau ada nodule dan berasosiasi dengan tuberculosis maka cek dahak TB,” ucap Sita.

Baca juga: Ini pentingnya deteksi dini kanker paru

Baca juga: Benarkah minuman probiotik cegah kanker paru-paru? Ini faktanya

Baca juga: Kenali penyebab dan cara deteksi kanker paru

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Perokok aktif di atas 45 tahun wajib skrining cegah kanker paru

29 November 2024 13:24 Wib

Ini gejala kanker paru yang perlu diwaspadai dan perlu deteksi dini

14 August 2024 16:44 Wib

Dokter luruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah

18 April 2024 15:33 Wib

Dokter sebut perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru

29 February 2024 14:33 Wib

Ini alasan pneumonia bisa sebabkan kematian

15 January 2024 11:43 Wib
Terpopuler

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib

Kylian Mbappe alami krisis kepercayaan diri

Olahraga - 28 November 2024 20:13 Wib

Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Kabar Daerah - 29 November 2024 16:54 Wib

Hamilton mengakui "sudah tidak cepat lagi" dengan Mercedes

Olahraga - 30 November 2024 16:23 Wib

Ini hasil PSU di TPS 04 Kapuas

Kabar Daerah - 01 December 2024 23:55 Wib