Pangkalan Bun (ANTARA) - Inspektorat Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Isno Pandowo menegaskan bahwa pihaknya telah komitmen akan lebih mengoptimalkan program pencegahan tindak pidana korupsi, dengan mengedepankan koordinasi kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah setempat.
"Kita akan mengedepankan pembinaan, seperti sosialisasi SKPD dalam pengelolaan keuangan, agar standar administrasi pemerintahan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Isno Pandowo di Pangkalan Bun, Jumat.
Dikatakan, Inspektorat Kobar lebih mengutamakan indikator kinerja utama (IKU) dalam mencegah tindak pidana korupsi. Di mana perencanaan kegiatan akan selalu di review, karena ini memang tugas dan kewajiban terhadap kegiatan yang ada di Pemkab Kobar terutama dalam pengelolaan keuangan.
Untuk itu, Inspektur Inspektorat Kobar itu juga memberikan apresiasi kepada langkah langkah yang telah dilakukan SKPD dalam upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Kobar.
"Mari bersama-sama menghindari segala bentuk penyimpangan yang dapat menjerumuskan kepada tindak pidana korupsi," ajaknya.
Isno mengungkapkan, Skor Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihaknya akan terus melakukan upaya agar dengan tujuh area intervensi dapat tercapai sesuai target.
Baca juga: Pemkab Kobar pilih kapal pinisi jadi wajah baru bundaran Kumai
Tujuh area intervensi tersebut seperti perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, dan manajemen aset daerah.
"Capaian MCP itu sebagai bentuk keseriusan kami menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel, serta MCP ini penting bagi seluruh pemerintah daerah sebagai tolak ukur pencegahan korupsi," demikian Isno Pandowo.
Baca juga: Inspektorat Kabupaten Kobar ajak generasi muda perangi korupsi
Baca juga: Pemkab Kobar jadikan sektor pertanian menjadi prioritas dalam pembangunan
Baca juga: Distan Kobar tanam 8.300 batang bibit cabai di area sport center
"Kita akan mengedepankan pembinaan, seperti sosialisasi SKPD dalam pengelolaan keuangan, agar standar administrasi pemerintahan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Isno Pandowo di Pangkalan Bun, Jumat.
Dikatakan, Inspektorat Kobar lebih mengutamakan indikator kinerja utama (IKU) dalam mencegah tindak pidana korupsi. Di mana perencanaan kegiatan akan selalu di review, karena ini memang tugas dan kewajiban terhadap kegiatan yang ada di Pemkab Kobar terutama dalam pengelolaan keuangan.
Untuk itu, Inspektur Inspektorat Kobar itu juga memberikan apresiasi kepada langkah langkah yang telah dilakukan SKPD dalam upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Kobar.
"Mari bersama-sama menghindari segala bentuk penyimpangan yang dapat menjerumuskan kepada tindak pidana korupsi," ajaknya.
Isno mengungkapkan, Skor Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihaknya akan terus melakukan upaya agar dengan tujuh area intervensi dapat tercapai sesuai target.
Baca juga: Pemkab Kobar pilih kapal pinisi jadi wajah baru bundaran Kumai
Tujuh area intervensi tersebut seperti perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, dan manajemen aset daerah.
"Capaian MCP itu sebagai bentuk keseriusan kami menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel, serta MCP ini penting bagi seluruh pemerintah daerah sebagai tolak ukur pencegahan korupsi," demikian Isno Pandowo.
Baca juga: Inspektorat Kabupaten Kobar ajak generasi muda perangi korupsi
Baca juga: Pemkab Kobar jadikan sektor pertanian menjadi prioritas dalam pembangunan
Baca juga: Distan Kobar tanam 8.300 batang bibit cabai di area sport center