Surabaya (ANTARA) - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) meluncurkan aplikasi Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR) untuk memperkaya strategi pemasaran bagi calon investor.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu, menjelaskan aplikasi AR/VR diadopsi sebagai bagian dari proses digitalisasi pemasaran demi meningkatkan pelayanan kepada calon investor.
"Dengan aplikasi ini, calon investor dapat melihat secara langsung kawasan industri SIER dan Pasuruan Industrial Estate Rembang/PIER tanpa harus melakukan kunjungan fisik ke lokasi," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pengelola kawasan industri di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan, Jawa Timur itu kini dapat mempromosikan produk-produk SIER kepada investor dari berbagai tempat, termasuk luar negeri melalui aplikasi AR/VR,
"Cara mengaksesnya mudah, tinggal ketik https://vr.sier.id/. Atau melalui mesin pencari internet dengan kata kunci AR/VR SIER," ujar Didik.
Menurut dia, aplikasi AR/VR memungkinkan calon investor untuk merasakan keberadaan di dalam kawasan industri dan menjelajahinya dari berbagai perspektif.
"Dengan teknologi ini, calon investor dapat melihat struktur dalam bangunan pabrik siap pakai dan gudang yang diinginkan," ujarnya.
Baca juga: Apple tunda peluncuran headset AR
Bahkan calon investor dapat menyaksikan foto citra udara dan proses instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara interaktif di SIER dan PIER.
"Semua ini dapat diakses dari lokasi calon investor untuk memastikan proses investasinya terintegrasi dengan pengolahan limbah yang memadai. Bagi investor dari luar negeri, tentunya dapat menghemat biaya dan waktu yang signifikan," katanya.
Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) itu mengungkapkan aplikasi AR/VR menjadi salah satu upaya PT SIER untuk mewujudkan visi dan misi sebagai kawasan industri yang hijau, modern, dan terintegrasi.
"Inovasi digitalisasi pengelolaan kawasan industri akan terus kami dorong agar semakin banyak investor masuk, ujungnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga itu menandaskan langkah PT SIER itu tidak hanya memperkaya pengalaman calon investor tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi adalah faktor kunci dalam menghadapi dinamika bisnis saat ini.
"SIER menetapkan standar baru dalam industri dengan mengadopsi teknologi terkini, menciptakan peluang lebih luas, dan membuktikan bahwa adaptasi digitalisasi adalah langkah penting untuk keberlanjutan dan kemajuan perusahaan," ucapnya.
Baca juga: Headset AR/VR Apple diperkirakan pakai chip M2
Baca juga: Headset AR/VR Apple diprediksi rilis Januari
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu, menjelaskan aplikasi AR/VR diadopsi sebagai bagian dari proses digitalisasi pemasaran demi meningkatkan pelayanan kepada calon investor.
"Dengan aplikasi ini, calon investor dapat melihat secara langsung kawasan industri SIER dan Pasuruan Industrial Estate Rembang/PIER tanpa harus melakukan kunjungan fisik ke lokasi," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pengelola kawasan industri di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan, Jawa Timur itu kini dapat mempromosikan produk-produk SIER kepada investor dari berbagai tempat, termasuk luar negeri melalui aplikasi AR/VR,
"Cara mengaksesnya mudah, tinggal ketik https://vr.sier.id/. Atau melalui mesin pencari internet dengan kata kunci AR/VR SIER," ujar Didik.
Menurut dia, aplikasi AR/VR memungkinkan calon investor untuk merasakan keberadaan di dalam kawasan industri dan menjelajahinya dari berbagai perspektif.
"Dengan teknologi ini, calon investor dapat melihat struktur dalam bangunan pabrik siap pakai dan gudang yang diinginkan," ujarnya.
Bahkan calon investor dapat menyaksikan foto citra udara dan proses instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara interaktif di SIER dan PIER.
"Semua ini dapat diakses dari lokasi calon investor untuk memastikan proses investasinya terintegrasi dengan pengolahan limbah yang memadai. Bagi investor dari luar negeri, tentunya dapat menghemat biaya dan waktu yang signifikan," katanya.
Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) itu mengungkapkan aplikasi AR/VR menjadi salah satu upaya PT SIER untuk mewujudkan visi dan misi sebagai kawasan industri yang hijau, modern, dan terintegrasi.
"Inovasi digitalisasi pengelolaan kawasan industri akan terus kami dorong agar semakin banyak investor masuk, ujungnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga itu menandaskan langkah PT SIER itu tidak hanya memperkaya pengalaman calon investor tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi adalah faktor kunci dalam menghadapi dinamika bisnis saat ini.
Baca juga: Headset AR/VR Apple diperkirakan pakai chip M2
Baca juga: Headset AR/VR Apple diprediksi rilis Januari