Jakarta (ANTARA) - Tim peneliti di Universitas Bristol, Inggris, mengembangkan aplikasi baru untuk jam tangan pintar yang dirancang untuk memudahkan proses berhenti merokok dengan mengingatkan pengguna ketika hendak merokok.
Menurut siaran Medical Daily pada Rabu (1/1), aplikasi untuk jam pintar tersebut dapat mendeteksi gerakan tangan seseorang yang memegang rokok dan memperingatkan perokok dengan pesan yang melarang mereka merokok.
Tim peneliti menyampaikan bahwa aplikasi untuk intervensi tepat waktu pertama guna mencegah kekambuhan kebiasaan merokok itu sepenuhnya berjalan pada jam tangan pintar, tidak perlu dipasangkan dengan telepon pintar.
Chris Stone selaku mitra peneliti senior di Pengembangan Aplikasi Teknologi yang Dapat Dikenakan dalam Kelompok Penelitian Tembakau dan Alkohol Bristol dan Program Epidemiologi Kanker Integratif menyampaikan bahwa kekambuhan awal merupakan masa yang rentan bagi mereka yang berusaha berhenti merokok, dan berisiko menyebabkan kekambuhan total.
"Oleh karena itu, jika kita dapat mengidentifikasi titik kekambuhan ini, dan memberikan intervensi tepat pada saat itu, kita memiliki peluang untuk meningkatkan keberhasilan upaya berhenti merokok," kata Stone dalam siaran pers.
"Orang-orang menyukai jam tangan pintar. Mereka menyukai gagasan bahwa jam tangan pintar dapat menyampaikan pesan pada saat mereka merokok," katanya tentang ide di balik pengembangan aplikasi.
Baca juga: Bea Cukai Sampit gencar tindak peredaran rokok ilegal
Baca juga: Berikut tujuh perubahan positif pada tubuh setelah berhenti merokok
Baca juga: Kesulitan berhenti merokok dipengaruhi dari dalam diri
Para peneliti menguji efektivitas penggunaan aplikasi pencegahan kekambuhan pada 18 orang yang siap berhenti merokok.
Selama uji coba, mereka diminta memakai jam tangan pintar Android biasa yang dilengkapi dengan aplikasi khusus.
Pada akhir dua pekan pengujian, banyak yang melaporkan bahwa jam tangan pintar membuat mereka lebih menyadari kebiasaan merokok mereka, dan menjadi pengingat yang terus-menerus membuat mereka berhenti sejenak dan mempertimbangkan kembali tindakan mereka.
Sebanyak 66 persen peserta studi menganggap intervensi jam tangan pintar tidak hanya layak, tetapi juga dapat diterima, menjadikannya sebagai alat yang menjanjikan untuk mendukung perubahan perilaku dan mencegah kekambuhan kebiasaan merokok.
Menurut Manajer Kebijakan Pencegahan Cancer Research UK Alizée Froguel, berhenti merokok adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker.
"Studi ini menunjukkan bahwa jam tangan pintar dapat menjadi metode yang berguna untuk membantu orang berhenti merokok, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami seberapa efektif alat ini," katanya.