Pangkalan BunĀ (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Budi Santosa menyambut hangat pendaratan perdana maskapai penerbangan Citilink dari Jakarta ke Pangkalan Bun seraya berharap ini membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah setempat.
"Tentunya, ini kabar gembira untuk kita semua terutama bagi masyarakat Pangkalan Bun, yang sudah lama menanti-nanti, maskapai Citilink pada hari ini landing perdana di Bandara Iskandar Pangkalan Bun," kata Budi Santosa di Pangkalan Bun, Jumat.
Maskapai Citilink tiba di Kota Pangkalan Bun menggunakan pesawat jenis Airbus A320, dengan membawa penumpang sebanyak 110 penumpang.
Kedatangan Citilink tersebut disambut hangat oleh Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa dengan didampingi Forkompinda dan beberapa tokoh masyarakat di VIP room bandara.
"Penerbangan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi warga Pangkalan Bun, yang kini memiliki opsi lebih banyak dalam perjalanan udara," ucap Budi.
Baca juga: Pj Bupati Kobar sebut penggunaan KKPD tingkatkan keamanan dalam bertransaksi
Budi mengungkapkan, kehadiran Citilink di Pangkalan Bun merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, Forkopimda, dan anggota legislatif.
"Ini merupakan upaya bersama dari pemerintah daerah, didukung oleh Forkopimda dan anggota legislatif, semua pihak bekerja keras untuk mewujudkan harapan masyarakat Kotawaringin Barat dalam menambah rute penerbangan dari Jakarta dan ke Pangkalan Bun," ungkapnya.
Menurutnya, penambahan rute penerbangan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di sektor penerbangan.
"Saya harap dengan adanya rute baru ini, aksesibilitas dan konektivitas Pangkalan Bun dengan kota-kota lainnya dapat semakin meningkat," demikian Budi Santoso.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Fungsikan anggaran sesuai ketentuan dan sudah ditetapkan
Baca juga: Pemkab Kobar: Mulai 5 Januari 2024 Citilink layani penerbangan Pangkalan Bun-Jakarta
Baca juga: Kobar menjadi kabupaten pertama di Kalteng menggunakan KKPD