Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meluncurkan program Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah setempat.
“Dengan adanya Tabe ini supaya anak-anak di Kalteng dalam jangka panjang nanti berkesempatan untuk kuliah, harapan kita ke depannya anak-anak di Kalteng tamatan sarjana semua,” kata Sugianto Sabran di Sampit, Minggu.
Peluncuran Tabe Kalteng ini dilaksanakan di Taman Kota Sampit yang turut dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Agustiar Sabran, Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor serta lainnya.
Peningkatan SDM merupakan salah satu prioritas Pemprov Kalteng demi menciptakan generasi penerus yang handal dan unggul, serta mampu membawa daerah lebih maju ke depannya.
Hanya saja, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya saat ini hanya sekitar 30 persen tamatan SMA sederajat di Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi sarjana, umumnya kondisi tersebut disebabkan kendala ekonomi.
Baca juga: Gubernur Kalteng bagikan paket sembako gratis di Kotim
Oleh karenanya Pemprov Kalteng menyiapkan berbagai program untuk mendorong peningkatan taraf pendidikan di Kalteng, salah satunya dengan bantuan beasiswa.
“Tabe ini adalah bantuan beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa-mahasiswi Kalteng, karena kami melihat APBD kita sekarang sudah hampir Rp9 triliun, jadi setiap mahasiswa yang kurang mampu kita bantu,” tuturnya.
Tabe merupakan program bidik misi Pemprov Kalteng 2024, untuk memudahkan akses bagi masyarakat pemerintah melalui Disdik Kalteng telah menyiapkan aplikasi Tabe yang bisa diunduh di playstore. Aplikasi Tabe merupakan sistem pendataan calon peserta penerima bantuan tabungan beasiswa berkah.
Disampaikan pula, pada 2024 ini Pemprov Kalteng melalui program Tabe menargetkan 20.000 mahasiswa-mahasiswi kurang mampu, berprestasi, dan dalam tahap penyelesaian tugas akhir (TA) untuk mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah.
Pada program Tabe juga memberikan kesempatan dan akses bagi mahasiswa wirausahawan muda untuk berani menggapai cita-cita dalam meraih pendidikan yang lebih baik, serta mewujudkan kemandirian ekonomi untuk menciptakan peluang usaha maupun lapangan kerja baru.
SDM yang handal, unggul dan berkualitas merupakan investasi masa depan dan salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kualitas SDM menjadi bekal menuju Indonesia maju dan Kalteng semakin berkah.
“Apalagi nantinya IKN pindah ke Pulau Kalimantan, tidak menutup kemungkinan ada anak-anak kita, asli Dayak ataupun Melayu, yang bisa menjadi presiden. Maka dari itu, kita harus terus bergerak dan bekerja keras supaya anak-anak kita mempunyai pendidikan yang maju,” demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: DTPHP Kalteng bersama BRIN gali potensi SSG komoditas hortikultura
Baca juga: Doa bersama lintas agama perkuat semangat persatuan antar umat di Kalteng
Baca juga: Sekda Kalteng hadiri peringatan Isra Miraj dan Haul Guru Sekumpul di Katingan
“Dengan adanya Tabe ini supaya anak-anak di Kalteng dalam jangka panjang nanti berkesempatan untuk kuliah, harapan kita ke depannya anak-anak di Kalteng tamatan sarjana semua,” kata Sugianto Sabran di Sampit, Minggu.
Peluncuran Tabe Kalteng ini dilaksanakan di Taman Kota Sampit yang turut dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Agustiar Sabran, Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor serta lainnya.
Peningkatan SDM merupakan salah satu prioritas Pemprov Kalteng demi menciptakan generasi penerus yang handal dan unggul, serta mampu membawa daerah lebih maju ke depannya.
Hanya saja, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya saat ini hanya sekitar 30 persen tamatan SMA sederajat di Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi sarjana, umumnya kondisi tersebut disebabkan kendala ekonomi.
Baca juga: Gubernur Kalteng bagikan paket sembako gratis di Kotim
Oleh karenanya Pemprov Kalteng menyiapkan berbagai program untuk mendorong peningkatan taraf pendidikan di Kalteng, salah satunya dengan bantuan beasiswa.
“Tabe ini adalah bantuan beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa-mahasiswi Kalteng, karena kami melihat APBD kita sekarang sudah hampir Rp9 triliun, jadi setiap mahasiswa yang kurang mampu kita bantu,” tuturnya.
Tabe merupakan program bidik misi Pemprov Kalteng 2024, untuk memudahkan akses bagi masyarakat pemerintah melalui Disdik Kalteng telah menyiapkan aplikasi Tabe yang bisa diunduh di playstore. Aplikasi Tabe merupakan sistem pendataan calon peserta penerima bantuan tabungan beasiswa berkah.
Disampaikan pula, pada 2024 ini Pemprov Kalteng melalui program Tabe menargetkan 20.000 mahasiswa-mahasiswi kurang mampu, berprestasi, dan dalam tahap penyelesaian tugas akhir (TA) untuk mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah.
Pada program Tabe juga memberikan kesempatan dan akses bagi mahasiswa wirausahawan muda untuk berani menggapai cita-cita dalam meraih pendidikan yang lebih baik, serta mewujudkan kemandirian ekonomi untuk menciptakan peluang usaha maupun lapangan kerja baru.
SDM yang handal, unggul dan berkualitas merupakan investasi masa depan dan salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kualitas SDM menjadi bekal menuju Indonesia maju dan Kalteng semakin berkah.
“Apalagi nantinya IKN pindah ke Pulau Kalimantan, tidak menutup kemungkinan ada anak-anak kita, asli Dayak ataupun Melayu, yang bisa menjadi presiden. Maka dari itu, kita harus terus bergerak dan bekerja keras supaya anak-anak kita mempunyai pendidikan yang maju,” demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: DTPHP Kalteng bersama BRIN gali potensi SSG komoditas hortikultura
Baca juga: Doa bersama lintas agama perkuat semangat persatuan antar umat di Kalteng
Baca juga: Sekda Kalteng hadiri peringatan Isra Miraj dan Haul Guru Sekumpul di Katingan