Sampit (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah keberangkatan tahun 2024 yang berjumlah 144 orang, diingatkan untuk selalu mematuhi aturan ketika berada di Tanah Suci.
“Semoga para JCH nanti bisa mengikuti rangkaian ibadah haji dengan baik dan selalu dalam kondisi sehat. Serta yang tak kalah penting selalu mematuhi aturan ketika berada di Tanah Suci, aturan-aturan yang ada di sana jangan sampai dilanggar,” kata Asisten I Sekretariat Daerah Kotim, Rihel di Sampit, Selasa.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan manasik haji yang digelar Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Tengah bagi JCH Kotim, bertempat di Aula Jabal Rahmah Komplek Islamic Center, Sampit.
Rihel menuturkan, kegiatan manasik haji merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam persiapan bagi JCH. Melalui proses ini, para calon haji akan dibekali dengan pengetahuan, kesiapan fisik, dan mental, serta pemahaman tentang tata cara dan nilai-nilai ibadah haji.
Hal ini penting agar setiap langkah yang dijalani selama ibadah haji dapat berjalan lancar dan mendapat ridha dan berkah dari Allah SWT.
“Mudah-mudahan dengan mengikuti manasik haji ini jamaah kita yang berangkat tahun ini bisa menjalankan ibadah dengan lancar, dapat mengikuti setiap jadwal yang begitu ketat,” ujarnya.
Menutup sambutannya Rihel memberikan sejumlah wejangan bagi JCH, antara lain selalu menjaga kesehatan dan bila perlu mengkonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh tetap terjaga, perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi dan kuat menghadapi perubahan cuaca di Mekkah yang lebih ekstrem dibanding di tanah air.
Baca juga: Harga emas diperkirakan akan kembali naik
Selanjutnya, selalu menjaga kekompakan dengan anggota regu dan tidak berjalan-jalan seorang diri, menghormati aturan dan adat masyarakat setempat, serta tidak sungkan bertanya ke pembimbing atau petugas pendamping jika menemukan hal yang tidak dimengerti.
“Juga jangan sembarangan melepas gelang tanda pengenal, karena kalau misalnya terpisah dari kelompok akan menyulitkan petugas untuk mencarinya,” pungkas Rihel.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kotim, Khairil Anwar menyampaikan kegiatan manasik haji dibagi dua dan yang dilaksanakan sekarang adalah kegiatan manasik haji yang digelar oleh Pemprov dan Kemenag Kalimantan Tengah sebagai pembekalan awal.
Sekitar seminggu sebelum keberangkatan akan ada manasik haji kedua yang digelar oleh Kemenag Kotim dengan informasi yang lebih detail dan lebih menyesuaikan dengan realita, serta praktek.
“Hari ini sebagai pembekalan dan pengenalan saja. Nanti akan ada lagi manasik haji dari kami yang lebih detail dan lebih kepada realitanya melibatkan pemateri dan praktik,” ucapnya.
Narasumber yang dilibatkan dalam manasik haji pertama ini ada Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Kalteng dengan materi seputar kebijakan yang perlu dipatuhi oleh JCH, Kepala Dinas Kesehatan Kotim tentang kesehatan haji, dan Pembimbing Haji bersertifikat terkait tahapan manasik.
Sementara itu, terkait kuota haji Kotim tahun ini ada sebanyak 144 orang. Ia memastikan kuota tersebut terisi penuh, meskipun ada beberapa JCH yang masuk daftar keberangkatan tahun ini memilih menunda keberangkatan, namun langsung digantikan dengan nomor urut di bawahnya.
“Selain jamaah yang masuk daftar keberangkatan kami juga mengundang jamaah cadangan, untuk mengantisipasi ada jamaah yang tidak mengisi kuota pasti itu,” ujarnya.
Masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) masih berlangsung. Sejauh ini ada 116 JCH yang masuk daftar keberangkatan telah melunasi Bipih, sedangkan sisanya diberikan waktu sampai 23 Februari 2024. Apabila, JCH tersebut tidak dapat melunasi Bipih sampai batas waktu yang ditentukan, maka kuota keberangkatan haji akan diberikan untuk JCH cadangan.
Terkait jadwal keberangkatan dan kelompok terbang (kloter) JCH Kotim baru ditentukan setelah semua biaya dilunasi. Namun jika mengacu pada keberangkatan haji secara nasional estimasinya pada 12 Mei 2024.
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat tetap jaga kondusivitas sikapi hasil pemilu
Baca juga: Lapas Sampit sesak, 25 narapidana dipindah ke Rutan Tamiang Layang
Baca juga: Harga cabai di Sampit melonjak imbas musim hujan
“Semoga para JCH nanti bisa mengikuti rangkaian ibadah haji dengan baik dan selalu dalam kondisi sehat. Serta yang tak kalah penting selalu mematuhi aturan ketika berada di Tanah Suci, aturan-aturan yang ada di sana jangan sampai dilanggar,” kata Asisten I Sekretariat Daerah Kotim, Rihel di Sampit, Selasa.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan manasik haji yang digelar Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Tengah bagi JCH Kotim, bertempat di Aula Jabal Rahmah Komplek Islamic Center, Sampit.
Rihel menuturkan, kegiatan manasik haji merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam persiapan bagi JCH. Melalui proses ini, para calon haji akan dibekali dengan pengetahuan, kesiapan fisik, dan mental, serta pemahaman tentang tata cara dan nilai-nilai ibadah haji.
Hal ini penting agar setiap langkah yang dijalani selama ibadah haji dapat berjalan lancar dan mendapat ridha dan berkah dari Allah SWT.
“Mudah-mudahan dengan mengikuti manasik haji ini jamaah kita yang berangkat tahun ini bisa menjalankan ibadah dengan lancar, dapat mengikuti setiap jadwal yang begitu ketat,” ujarnya.
Menutup sambutannya Rihel memberikan sejumlah wejangan bagi JCH, antara lain selalu menjaga kesehatan dan bila perlu mengkonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh tetap terjaga, perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi dan kuat menghadapi perubahan cuaca di Mekkah yang lebih ekstrem dibanding di tanah air.
Baca juga: Harga emas diperkirakan akan kembali naik
Selanjutnya, selalu menjaga kekompakan dengan anggota regu dan tidak berjalan-jalan seorang diri, menghormati aturan dan adat masyarakat setempat, serta tidak sungkan bertanya ke pembimbing atau petugas pendamping jika menemukan hal yang tidak dimengerti.
“Juga jangan sembarangan melepas gelang tanda pengenal, karena kalau misalnya terpisah dari kelompok akan menyulitkan petugas untuk mencarinya,” pungkas Rihel.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kotim, Khairil Anwar menyampaikan kegiatan manasik haji dibagi dua dan yang dilaksanakan sekarang adalah kegiatan manasik haji yang digelar oleh Pemprov dan Kemenag Kalimantan Tengah sebagai pembekalan awal.
Sekitar seminggu sebelum keberangkatan akan ada manasik haji kedua yang digelar oleh Kemenag Kotim dengan informasi yang lebih detail dan lebih menyesuaikan dengan realita, serta praktek.
“Hari ini sebagai pembekalan dan pengenalan saja. Nanti akan ada lagi manasik haji dari kami yang lebih detail dan lebih kepada realitanya melibatkan pemateri dan praktik,” ucapnya.
Narasumber yang dilibatkan dalam manasik haji pertama ini ada Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Kalteng dengan materi seputar kebijakan yang perlu dipatuhi oleh JCH, Kepala Dinas Kesehatan Kotim tentang kesehatan haji, dan Pembimbing Haji bersertifikat terkait tahapan manasik.
Sementara itu, terkait kuota haji Kotim tahun ini ada sebanyak 144 orang. Ia memastikan kuota tersebut terisi penuh, meskipun ada beberapa JCH yang masuk daftar keberangkatan tahun ini memilih menunda keberangkatan, namun langsung digantikan dengan nomor urut di bawahnya.
“Selain jamaah yang masuk daftar keberangkatan kami juga mengundang jamaah cadangan, untuk mengantisipasi ada jamaah yang tidak mengisi kuota pasti itu,” ujarnya.
Masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) masih berlangsung. Sejauh ini ada 116 JCH yang masuk daftar keberangkatan telah melunasi Bipih, sedangkan sisanya diberikan waktu sampai 23 Februari 2024. Apabila, JCH tersebut tidak dapat melunasi Bipih sampai batas waktu yang ditentukan, maka kuota keberangkatan haji akan diberikan untuk JCH cadangan.
Terkait jadwal keberangkatan dan kelompok terbang (kloter) JCH Kotim baru ditentukan setelah semua biaya dilunasi. Namun jika mengacu pada keberangkatan haji secara nasional estimasinya pada 12 Mei 2024.
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat tetap jaga kondusivitas sikapi hasil pemilu
Baca juga: Lapas Sampit sesak, 25 narapidana dipindah ke Rutan Tamiang Layang
Baca juga: Harga cabai di Sampit melonjak imbas musim hujan