Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan kepada peserta didik waspadai bahaya banjir yang saat ini sudah merendam belasan kelurahan di daerah setempat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu, mengatakan jangan sampai ada peserta didik yang menjadi korban akibat bencana banjir yang saat ini melanda daerah permukimannya.
"Para orang tua tentunya harus ekstra mengawasi putra putrinya agar tidak menjadi korban tenggelam seperti kejadian yang beberapa hari ini terjadi di Kota Palangka Raya," katanya.
Vico menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun satuan pendidikan yang terdampak banjir ada sejumlah sekolah yang terendam banjir yakni SDN-8 Pahandut, SDN-1 Kameloh Baru, SDN-1 Petuk Katimpun, SDN-1 Tanjungpinang, SDN-1 Tumbang Rungan, SDN Pahandut Seberang, SD Integral Hidayatullah.
Kemudian, SD dan TK Islam Mutiara Insan, PAUD Bahalap Mutiara Hati, Al Amin, Permata Hati, RA Mutiara Insan hingga MIS Mutiara Insan. Meski saat ini para peserta didik masih libur awal Ramadhan 1445 Hijriyah sesuai Surat Edaran (SE) Kepala Disdik Kota Palangka Raya yang belum lama ini dikeluarkan.
"Kami mengutamakan keselamatan peserta didik saat kondisi musibah banjir ini. Karena ada sejumlah satuan pendidikan terdampak banjir, baik tingkat PAUD hingga Sekolah Dasar," kata Vico.
Baca juga: Legislator: Pertamina diminta tingkatkan layanan kepada masyarakat
Orang nomor dua di lingkup Disdik Kota Palangka Raya itu menuturkan, bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam menyikapi kondisi saat ini. Disdik pun menekankan berbagai upaya harus dilakukan agar peserta didik dan guru tetap mampu menjalankan proses belajar mengajar dengan hasil sesuai target yang ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
"Keselamatan anak didik harus menjadi fokus utama. Karena, anak adalah aset bangsa di masa depan. Kami meyakini hal itu bisa dilaksanakan dengan baik," bebernya.
Vico menambahkan, Disdik juga menekankan satuan pendidikan dalam pengurangan risiko bencana dan pendidikan pencegahan dirancang guna membangun keselamatan. Pendidikan kebencanaan adalah salah satu solusi internal di masyarakat untuk mengurangi dampak bencana, serta membiasakan untuk tanggap dan sigap terhadap bencana yang terjadi.
"Pada intinya wajib mengedepankan keselamatan," demikian Vico.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi banjir saat ini terus mengalami kenaikan debit air. Bahkan sudah banyak masyarakat yang terdampak banjir mengungsi ke pos atau tenda-tenda pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat.
Pemerintah juga memberikan pelayanan kesehatan gratis dengan mengecek kesehatan para pengungsi yang rumahnya terendam luapan air Sungai Kahayan dan Rungan yang sudah beberapa hari ini.
Baca juga: DPKUKMP: Banjir tak pengaruhi pasokan bahan pangan ke Palangka Raya
Baca juga: Swiss-Belhotel Palangka Raya hadirkan Kampoeng Ramadhan untuk berbuka puasa
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perketat pengawasan THM selama Ramadhan
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu, mengatakan jangan sampai ada peserta didik yang menjadi korban akibat bencana banjir yang saat ini melanda daerah permukimannya.
"Para orang tua tentunya harus ekstra mengawasi putra putrinya agar tidak menjadi korban tenggelam seperti kejadian yang beberapa hari ini terjadi di Kota Palangka Raya," katanya.
Vico menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun satuan pendidikan yang terdampak banjir ada sejumlah sekolah yang terendam banjir yakni SDN-8 Pahandut, SDN-1 Kameloh Baru, SDN-1 Petuk Katimpun, SDN-1 Tanjungpinang, SDN-1 Tumbang Rungan, SDN Pahandut Seberang, SD Integral Hidayatullah.
Kemudian, SD dan TK Islam Mutiara Insan, PAUD Bahalap Mutiara Hati, Al Amin, Permata Hati, RA Mutiara Insan hingga MIS Mutiara Insan. Meski saat ini para peserta didik masih libur awal Ramadhan 1445 Hijriyah sesuai Surat Edaran (SE) Kepala Disdik Kota Palangka Raya yang belum lama ini dikeluarkan.
"Kami mengutamakan keselamatan peserta didik saat kondisi musibah banjir ini. Karena ada sejumlah satuan pendidikan terdampak banjir, baik tingkat PAUD hingga Sekolah Dasar," kata Vico.
Baca juga: Legislator: Pertamina diminta tingkatkan layanan kepada masyarakat
Orang nomor dua di lingkup Disdik Kota Palangka Raya itu menuturkan, bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam menyikapi kondisi saat ini. Disdik pun menekankan berbagai upaya harus dilakukan agar peserta didik dan guru tetap mampu menjalankan proses belajar mengajar dengan hasil sesuai target yang ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
"Keselamatan anak didik harus menjadi fokus utama. Karena, anak adalah aset bangsa di masa depan. Kami meyakini hal itu bisa dilaksanakan dengan baik," bebernya.
Vico menambahkan, Disdik juga menekankan satuan pendidikan dalam pengurangan risiko bencana dan pendidikan pencegahan dirancang guna membangun keselamatan. Pendidikan kebencanaan adalah salah satu solusi internal di masyarakat untuk mengurangi dampak bencana, serta membiasakan untuk tanggap dan sigap terhadap bencana yang terjadi.
"Pada intinya wajib mengedepankan keselamatan," demikian Vico.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi banjir saat ini terus mengalami kenaikan debit air. Bahkan sudah banyak masyarakat yang terdampak banjir mengungsi ke pos atau tenda-tenda pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat.
Pemerintah juga memberikan pelayanan kesehatan gratis dengan mengecek kesehatan para pengungsi yang rumahnya terendam luapan air Sungai Kahayan dan Rungan yang sudah beberapa hari ini.
Baca juga: DPKUKMP: Banjir tak pengaruhi pasokan bahan pangan ke Palangka Raya
Baca juga: Swiss-Belhotel Palangka Raya hadirkan Kampoeng Ramadhan untuk berbuka puasa
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perketat pengawasan THM selama Ramadhan