Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tony Harisinta mengatakan, menjaga marwah masyarakat adat Dayak dan penegakan hukum adat menjadi komitmen dari bagian tugas yang diemban pengurus DAD Periode 2023-2028 yang telah dilantik dan dikukuhkan.
“Kami juga siap memberikan perhatian terhadap penyelesaian berbagai potensi konflik sosial dan atau sengketa yang terjadi di masyarakat dan akan bekerjasama dengan aparat keamanan dan hukum serta pemangku kepentingan lainnya,” kata Tony Harisinta di Pulang Pisau, Kamis sore.
Dikatakannya, selanjutnya para pengurus berharap dan membawa optimisme bagi kita semua, bahwa DAD ke depan bisa menjadi organisasi yang membawa dampak positif terhadap peningkatan kinerja lembaga adat Dewan Adat Dayak, kedamangan hingga mantir sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten setempat.
Selain itu, terang Tony Harisinta, berupaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan bagi warga secara khusus warga Dayak dan warga suku lainnya yang berdomisili di Kabupaten Pulang Pisau.
Dirinya juga meminta kepada semua pengurus DAD Kabupaten Pulang Pisau 2023-2028 yang terpilih dan telah dilantik untuk bekerja sama dan bertugas membangun daerah ini. Menjaga kehidupan adat istiadat dan hukum adat suku Dayak sesuai falsafah “huma betang”.
Selain itu, semua diminta berperan menjadikan warga Dayak yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, kesetaraan, kebersamaan dan toleransi serta taat pada hukum yang berlaku.
Baca juga: Jalan rusak di Desa Bawan Pulang Pisau akibatkan antrean panjang
“Mari kita jadikan organisasi ini sebagai wadah menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat Dayak dan menjadi fasilitator fungsi kedamangan dan mantir adat,” demikian Tony Harisinta.
Ketua DAD Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang diwakili oleh Ketua Harian Andrie Elia Embang usai melantik di Rumah Betang Bandar berharap pengurus yang baru turut komitmen menjaga dan melestarikan budaya adat Dayak agar tidak hilang dari generasi ke generasi yang menjadi sumber bagi kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah serta memberdayakan masyarakat adat.
“Yang penting masyarakat adat Dayak bersama masyarakat lain bisa membawa Pulang Pisau menjadi bagian dari pembangunan bangsa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Andrie Elia Embang.
Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani meski tidak bisa hadir dalam pelantikan dan pengukuhan DAD kabupaten setempat karena ada kegiatan di luar daerah, dirinya berharap para pengurus yang baru bisa bersemangat dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sesuai perannya masing-masing.
Jika kekuatan dari semua peran itu digabung maka menjadikan kinerja lembaga adat ini sebagai kekuatan yang luar biasa dalam membangun sumber daya alam dan manusia di masa depan.
Nunu Andriani juga mengajak kita semua untuk terus tingkatkan persatuan dan kesatuan, tetap menjaga toleransi dan kerukunan suku dan umat beragama. Dibawah kepemimpinan yang baru, Ia optimis organisasi ini semakin handal dan kompak, menjalankan program yang harmoni dengan pemerintah setempat, sebagaimana menjadi salah satu misi yaitu pemberdayaan organisasi kemasyarakatan.
Baca juga: RSUD Pulang Pisau telah penuhi standar pelayanan minimal
Baca juga: Pulang Pisau terima sertifikat bebas penyakit frambusia dari Kemenkes
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau usulkan 372 ASN dan 720 honorer menjadi PPPK
“Kami juga siap memberikan perhatian terhadap penyelesaian berbagai potensi konflik sosial dan atau sengketa yang terjadi di masyarakat dan akan bekerjasama dengan aparat keamanan dan hukum serta pemangku kepentingan lainnya,” kata Tony Harisinta di Pulang Pisau, Kamis sore.
Dikatakannya, selanjutnya para pengurus berharap dan membawa optimisme bagi kita semua, bahwa DAD ke depan bisa menjadi organisasi yang membawa dampak positif terhadap peningkatan kinerja lembaga adat Dewan Adat Dayak, kedamangan hingga mantir sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten setempat.
Selain itu, terang Tony Harisinta, berupaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan bagi warga secara khusus warga Dayak dan warga suku lainnya yang berdomisili di Kabupaten Pulang Pisau.
Dirinya juga meminta kepada semua pengurus DAD Kabupaten Pulang Pisau 2023-2028 yang terpilih dan telah dilantik untuk bekerja sama dan bertugas membangun daerah ini. Menjaga kehidupan adat istiadat dan hukum adat suku Dayak sesuai falsafah “huma betang”.
Selain itu, semua diminta berperan menjadikan warga Dayak yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, kesetaraan, kebersamaan dan toleransi serta taat pada hukum yang berlaku.
Baca juga: Jalan rusak di Desa Bawan Pulang Pisau akibatkan antrean panjang
“Mari kita jadikan organisasi ini sebagai wadah menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat Dayak dan menjadi fasilitator fungsi kedamangan dan mantir adat,” demikian Tony Harisinta.
Ketua DAD Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang diwakili oleh Ketua Harian Andrie Elia Embang usai melantik di Rumah Betang Bandar berharap pengurus yang baru turut komitmen menjaga dan melestarikan budaya adat Dayak agar tidak hilang dari generasi ke generasi yang menjadi sumber bagi kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah serta memberdayakan masyarakat adat.
“Yang penting masyarakat adat Dayak bersama masyarakat lain bisa membawa Pulang Pisau menjadi bagian dari pembangunan bangsa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Andrie Elia Embang.
Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani meski tidak bisa hadir dalam pelantikan dan pengukuhan DAD kabupaten setempat karena ada kegiatan di luar daerah, dirinya berharap para pengurus yang baru bisa bersemangat dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sesuai perannya masing-masing.
Jika kekuatan dari semua peran itu digabung maka menjadikan kinerja lembaga adat ini sebagai kekuatan yang luar biasa dalam membangun sumber daya alam dan manusia di masa depan.
Nunu Andriani juga mengajak kita semua untuk terus tingkatkan persatuan dan kesatuan, tetap menjaga toleransi dan kerukunan suku dan umat beragama. Dibawah kepemimpinan yang baru, Ia optimis organisasi ini semakin handal dan kompak, menjalankan program yang harmoni dengan pemerintah setempat, sebagaimana menjadi salah satu misi yaitu pemberdayaan organisasi kemasyarakatan.
Baca juga: RSUD Pulang Pisau telah penuhi standar pelayanan minimal
Baca juga: Pulang Pisau terima sertifikat bebas penyakit frambusia dari Kemenkes
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau usulkan 372 ASN dan 720 honorer menjadi PPPK