Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengajak seluruh umat beragama di provinsi setempat untuk terus menjaga kekompakan yang selama ini telah dibangun dengan baik.
"Tentunya banyak manfaat dengan kompaknya antar umat beragama di Kalteng, salah satunya pembangunan dan roda perekonomian di provinsi setempat terus berkembang dengan pesat," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Minggu.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga sangat mengacungi jempol terkait toleransi umat beragama di daerah setempat, salah satunya umat nasrani merayakan Paskah dan umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah.
Dalam pelaksanaannya agama Kristen dan Islam di daerah setempat, sama sekali tidak terganggu dengan aktivitas ibadah mereka masing-masing. Bahkan mereka selama ini saling menghargai demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah setempat.
"Untuk Umat Kristiani selamat melaksanakan Paskah dan umat Islam selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu, agar jangan mudah terprovokasi dengan berbagai hal yang muncul baik dari luar daerah maupun di wilayah setempat.
Karena selama ini, oknum-oknum yang ingin memecah belah ketentraman masyarakat Kalteng sama sekali tidak bisa terlaksana. Apalagi selama ini masyarakat Kalteng juga sudah sangat cerdas dalam memilah mana hal yang baik dan mana hal yang buruk dan bisa berdampak untuk mereka dan daerah.
"Saya sangat salut dengan masyarakat kehidupan Dayak Kalteng, sebab mereka benar-benar melaksanakan Falsafah Huma Betang yakni meski berbeda agama namun dalam satu rumah tetap akur dan tidak ada membeda-bedakan satu sama lain karena itu keyakinan masing-masing," demikian Agustiar Sabran.
Agustiar yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng tersebut, pada momentum Paskah juga menyempatkan diri untuk ziarah ke makam mertua laki-lakinya di Tempat Pemakaman Umum Kristen Palangka Raya.
Agustiar Sabran yang beragama muslim tersebut juga selalu mengirimkan doa kepada mertuanya pada saat ziarah ke makam mertuanya tersebut, selalu didampingi sang istri.
"Tentunya banyak manfaat dengan kompaknya antar umat beragama di Kalteng, salah satunya pembangunan dan roda perekonomian di provinsi setempat terus berkembang dengan pesat," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Minggu.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga sangat mengacungi jempol terkait toleransi umat beragama di daerah setempat, salah satunya umat nasrani merayakan Paskah dan umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah.
Dalam pelaksanaannya agama Kristen dan Islam di daerah setempat, sama sekali tidak terganggu dengan aktivitas ibadah mereka masing-masing. Bahkan mereka selama ini saling menghargai demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah setempat.
"Untuk Umat Kristiani selamat melaksanakan Paskah dan umat Islam selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu, agar jangan mudah terprovokasi dengan berbagai hal yang muncul baik dari luar daerah maupun di wilayah setempat.
Karena selama ini, oknum-oknum yang ingin memecah belah ketentraman masyarakat Kalteng sama sekali tidak bisa terlaksana. Apalagi selama ini masyarakat Kalteng juga sudah sangat cerdas dalam memilah mana hal yang baik dan mana hal yang buruk dan bisa berdampak untuk mereka dan daerah.
"Saya sangat salut dengan masyarakat kehidupan Dayak Kalteng, sebab mereka benar-benar melaksanakan Falsafah Huma Betang yakni meski berbeda agama namun dalam satu rumah tetap akur dan tidak ada membeda-bedakan satu sama lain karena itu keyakinan masing-masing," demikian Agustiar Sabran.
Agustiar yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng tersebut, pada momentum Paskah juga menyempatkan diri untuk ziarah ke makam mertua laki-lakinya di Tempat Pemakaman Umum Kristen Palangka Raya.
Agustiar Sabran yang beragama muslim tersebut juga selalu mengirimkan doa kepada mertuanya pada saat ziarah ke makam mertuanya tersebut, selalu didampingi sang istri.