Puruk Cahu (ANTARA) - Penjabat Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Hermon mendorong agar Gebyar PAUD dan Guru PAUD yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Tana Malai Tolung Lingu di Puruk Cahu, dijadikan ajang meningkatkan kreativitas peserta didik dan guru.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional, yang pada puncaknya akan dilaksanakan upacara pada tanggal 2 Mei nanti di halaman kantor Bupati,” kata Kepada Disdikbud Murung Raya, Ferdinand Wijaya di Puruk Cahu, Senin.
Acara itu sendiri diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei mendatang.
Dikatakan Ferdinand, untuk kegiatan Gebyar PAUD dan Guru PAUD yang dilaksanakan kali ini diikuti oleh semua satuan pendidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di dalam Kota Puruk Cahu. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 146 orang anak tingkat PAUD dan 56 guru pendamping.
Baca juga: Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan
“Untuk lomba sendiri ada senam sehat ceria, mewarnai serta lain sebagainya. Untuk waktu kegiatan sendiri dilaksanakan selama satu hari ini,” tambah Ferdinand.
Sementara itu Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon dalam sambutannya terlebih dulu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena telah mengagendakan kegiatan Gebyar PAUD dan Guru PAUD ini.
“Kegiatan Gebyar PAUD adalah merupakan momentum yang tepat dalam meningkatkan kreativitas guru dan anak PAUD dalam mengembangkan intelektual, ketrampilan,” ujar Hermon.
Tidak hanya itu, Hermon juga mengatakan dengan adanya kegiatan Gebyar PAUD dan Guru PAUD ini juga diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan minat bakat guru dan anak PAUD untuk mencapai merdeka belajar, berkreasi dalam keberagaman Indonesia sekaligus sebagai tempat bertemunya pegiat PAUD.
Menurut Hermon, Gebyar PAUD dan Guru PAUD merupakan bentuk dari puncak prestasi, evaluasi dari sebuah sistem pembinaan pendidikan PAUD, ajang kreativitas positif anak-anak PAUD.
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu wahana komunikasi, interaksi sosial dan edukasi bagi guru PAUD dan siswanya," demikian Hermon.
Baca juga: Forum Puspa Murung Raya perluas pengetahuan perlindungan perempuan dan anak
Baca juga: Pemkab Murung Raya telusuri penyebab lonjakan harga bawang
Baca juga: Legislator Mura minta Pemkab anggarkan pembangunan Gedung KONI
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional, yang pada puncaknya akan dilaksanakan upacara pada tanggal 2 Mei nanti di halaman kantor Bupati,” kata Kepada Disdikbud Murung Raya, Ferdinand Wijaya di Puruk Cahu, Senin.
Acara itu sendiri diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei mendatang.
Dikatakan Ferdinand, untuk kegiatan Gebyar PAUD dan Guru PAUD yang dilaksanakan kali ini diikuti oleh semua satuan pendidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di dalam Kota Puruk Cahu. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 146 orang anak tingkat PAUD dan 56 guru pendamping.
Baca juga: Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan
“Untuk lomba sendiri ada senam sehat ceria, mewarnai serta lain sebagainya. Untuk waktu kegiatan sendiri dilaksanakan selama satu hari ini,” tambah Ferdinand.
Sementara itu Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon dalam sambutannya terlebih dulu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena telah mengagendakan kegiatan Gebyar PAUD dan Guru PAUD ini.
“Kegiatan Gebyar PAUD adalah merupakan momentum yang tepat dalam meningkatkan kreativitas guru dan anak PAUD dalam mengembangkan intelektual, ketrampilan,” ujar Hermon.
Tidak hanya itu, Hermon juga mengatakan dengan adanya kegiatan Gebyar PAUD dan Guru PAUD ini juga diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan minat bakat guru dan anak PAUD untuk mencapai merdeka belajar, berkreasi dalam keberagaman Indonesia sekaligus sebagai tempat bertemunya pegiat PAUD.
Menurut Hermon, Gebyar PAUD dan Guru PAUD merupakan bentuk dari puncak prestasi, evaluasi dari sebuah sistem pembinaan pendidikan PAUD, ajang kreativitas positif anak-anak PAUD.
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu wahana komunikasi, interaksi sosial dan edukasi bagi guru PAUD dan siswanya," demikian Hermon.
Baca juga: Forum Puspa Murung Raya perluas pengetahuan perlindungan perempuan dan anak
Baca juga: Pemkab Murung Raya telusuri penyebab lonjakan harga bawang
Baca juga: Legislator Mura minta Pemkab anggarkan pembangunan Gedung KONI