Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengajak pemerintahan desa untuk menggalakkan program ketahanan pangan yang merupakan program nasional.
"Salah satunya program dibidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura. Kemudian perikanan dan peternakan," kata Kepala DMPD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, di Kuala Kapuas, Senin.
Melalui program ketahanan pangan ini, diharapkan nantinya ketersediaan pangan untuk masyarakat itu cukup, dan juga mendorong untuk mengatasi permasalahan stunting yang ada di desa sebagai sumber-sumber pangan alternatif bagi masyarakat di desa itu.
Menurutnya, ketahanan pangan di tiap desa baik melalui pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, maupun perikanan, merupakan hal vital karena tanpa diimbangi bahan pangan yang cukup, maka masyarakat tidak bisa bekerja dengan tenang.
"Sedangkan jika bahan pangan sudah tercukupi di masing-masing desa, maka kelebihannya bisa dijual ke daerah lain," kata Budi Kurniawan.
Baca juga: Organisasi keagamaan di Kapuas diminta tingkatkan pembinaan umat
Berbagai upaya mewujudkan ketahanan pangan tersebut seperti bahan pangan yang dihasilkan dari masyarakat desa melalui pemanfaatan tanah kas desa sebagai lahan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan atau dari pengembangan pekarangan, hidroponik, atau bioponik.
Ketahanan pangan desa bisa juga dipenuhi dari ketersediaan pangan yang beragam, seimbang, dan berbasis potensi sumber daya lokal, seperti pengembangan teknologi tepat guna untuk usaha pengolahan pangan lokal, pengembangan diversifikasi usaha tani, penanaman tumpang sari, dan sejenisnya.
"Kami mengapresiasi dan mendukung penuh pemerintahan desa yang melaksanakan program ketahanan pangan ini, karena memang diwajibkan oleh pemerintah pusat sebesar minimal 20 persen dari Dana Desa (DD) dianggarkan untuk program ketahanan pangan di masing-masing desa," demikian Budi Kurniawan.
Baca juga: Gaji tetap, Pemkab Kapuas alokasikan dana operasional RT
Baca juga: DPMD Kapuas apresiasi Pemdes anggarkan penanganan stunting
Baca juga: Kapuas raih peringkat tiga di Kalteng turunkan angka stunting
"Salah satunya program dibidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura. Kemudian perikanan dan peternakan," kata Kepala DMPD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, di Kuala Kapuas, Senin.
Melalui program ketahanan pangan ini, diharapkan nantinya ketersediaan pangan untuk masyarakat itu cukup, dan juga mendorong untuk mengatasi permasalahan stunting yang ada di desa sebagai sumber-sumber pangan alternatif bagi masyarakat di desa itu.
Menurutnya, ketahanan pangan di tiap desa baik melalui pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, maupun perikanan, merupakan hal vital karena tanpa diimbangi bahan pangan yang cukup, maka masyarakat tidak bisa bekerja dengan tenang.
"Sedangkan jika bahan pangan sudah tercukupi di masing-masing desa, maka kelebihannya bisa dijual ke daerah lain," kata Budi Kurniawan.
Baca juga: Organisasi keagamaan di Kapuas diminta tingkatkan pembinaan umat
Berbagai upaya mewujudkan ketahanan pangan tersebut seperti bahan pangan yang dihasilkan dari masyarakat desa melalui pemanfaatan tanah kas desa sebagai lahan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan atau dari pengembangan pekarangan, hidroponik, atau bioponik.
Ketahanan pangan desa bisa juga dipenuhi dari ketersediaan pangan yang beragam, seimbang, dan berbasis potensi sumber daya lokal, seperti pengembangan teknologi tepat guna untuk usaha pengolahan pangan lokal, pengembangan diversifikasi usaha tani, penanaman tumpang sari, dan sejenisnya.
"Kami mengapresiasi dan mendukung penuh pemerintahan desa yang melaksanakan program ketahanan pangan ini, karena memang diwajibkan oleh pemerintah pusat sebesar minimal 20 persen dari Dana Desa (DD) dianggarkan untuk program ketahanan pangan di masing-masing desa," demikian Budi Kurniawan.
Baca juga: Gaji tetap, Pemkab Kapuas alokasikan dana operasional RT
Baca juga: DPMD Kapuas apresiasi Pemdes anggarkan penanganan stunting
Baca juga: Kapuas raih peringkat tiga di Kalteng turunkan angka stunting