Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong meresmikan pusat daur ulang sampah di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai upaya mewujudkan program nasional pengurangan pembuangan sampah ke tempat pemrosesan akhir (TPA).
"Usai diresmikan hari ini, saya minta agar pusat daur ulang sampah ini segera beroperasi dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam memaksimalkan pengelolaan sampah sehingga bernilai ekonomi," kata Alue usai peresmian pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya di Kelurahan Panarung kota setempat, Rabu.
Dia mengatakan, selain di Kota Palangka Raya, pusat daur ulang sampah yang merupakan program bantuan KLHK ini juga dibangun di Lampung dan Kudus, Jawa Tengah.
Artinya, lanjut Alue, dari 500 lebih kabupaten kota se-Indonesia, ketiga daerah ini yang mendapat bantuan dari KLHK untuk pembangunan pusat daur ulang sampah.
Bantuan ini merupakan salah satu apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, yang telah menunjukkan komitmennya dalam mengelola sampah yang mana di Kota Palangka Raya pusat daur ulang ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 10 ton per hari.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (Dirjen PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menambahkan, pusat daur ulang sampah ini dikembangkan dengan konsep pengelolaan sampah secara modern, sekaligus menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.
Pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya yang terletak bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Panarung ini memiliki lahan sekitar 2.300 meter persegi. Dilengkapi dengan bangunan dua lantai.
Baca juga: DPRD dukung Gerakan Sekolah Sehat di Palangka Raya
"Pada lantai pertama dimanfaatkan untuk pengolahan sampah, sementara lantai kedua berfungsi sebagai kantor serta pusat edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah," kata Rosa.
Dia pun berharap, pemerintah kota dapat memanfaatkan dan menjaga fasilitas tersebut secara maksimal. Pengolahan sampah yang dilakukan mampu bernilai ekonomi, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan pusat daur ulang sampah yang serupa.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, dalam sehari masyarakat setempat mampu menghasilkan sampah sebanyak 150 ton, baik berupa sampah organik maupun anorganik.
"Kami berterima kasih kepada KLHK atas bantuan pembangunan pusat daur ulang sampah ini. Setelah diresmikan, kita ingin langsung beroperasi sehingga berdampak pada pengurangan pembuangan sampah di TPA," kata Hera.
Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalteng yang terus mendukung pemerintah kota dalam penanganan maupun pengelolaan kebersihan di wilayah kota setempat.
Turut hadir pada kesempatan itu seperti Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo beserta jajaran, Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023 Fairid Naparin, jajaran pejabat tingkat Kota Palangka Raya serta pihak terkait lain.
Baca juga: Damkar diminta gencar beri pelatihan penanganan kebakaran ke masyarakat
Baca juga: Cegah pelanggaran, Propam Polresta Palangka Raya cek senpi anggota
Baca juga: Optimalkan monitoring pengelolaan keuangan, KONI Kalteng gandeng APH
"Usai diresmikan hari ini, saya minta agar pusat daur ulang sampah ini segera beroperasi dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam memaksimalkan pengelolaan sampah sehingga bernilai ekonomi," kata Alue usai peresmian pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya di Kelurahan Panarung kota setempat, Rabu.
Dia mengatakan, selain di Kota Palangka Raya, pusat daur ulang sampah yang merupakan program bantuan KLHK ini juga dibangun di Lampung dan Kudus, Jawa Tengah.
Artinya, lanjut Alue, dari 500 lebih kabupaten kota se-Indonesia, ketiga daerah ini yang mendapat bantuan dari KLHK untuk pembangunan pusat daur ulang sampah.
Bantuan ini merupakan salah satu apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, yang telah menunjukkan komitmennya dalam mengelola sampah yang mana di Kota Palangka Raya pusat daur ulang ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 10 ton per hari.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (Dirjen PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menambahkan, pusat daur ulang sampah ini dikembangkan dengan konsep pengelolaan sampah secara modern, sekaligus menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.
Pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya yang terletak bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Panarung ini memiliki lahan sekitar 2.300 meter persegi. Dilengkapi dengan bangunan dua lantai.
Baca juga: DPRD dukung Gerakan Sekolah Sehat di Palangka Raya
"Pada lantai pertama dimanfaatkan untuk pengolahan sampah, sementara lantai kedua berfungsi sebagai kantor serta pusat edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah," kata Rosa.
Dia pun berharap, pemerintah kota dapat memanfaatkan dan menjaga fasilitas tersebut secara maksimal. Pengolahan sampah yang dilakukan mampu bernilai ekonomi, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan pusat daur ulang sampah yang serupa.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, dalam sehari masyarakat setempat mampu menghasilkan sampah sebanyak 150 ton, baik berupa sampah organik maupun anorganik.
"Kami berterima kasih kepada KLHK atas bantuan pembangunan pusat daur ulang sampah ini. Setelah diresmikan, kita ingin langsung beroperasi sehingga berdampak pada pengurangan pembuangan sampah di TPA," kata Hera.
Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalteng yang terus mendukung pemerintah kota dalam penanganan maupun pengelolaan kebersihan di wilayah kota setempat.
Turut hadir pada kesempatan itu seperti Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo beserta jajaran, Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023 Fairid Naparin, jajaran pejabat tingkat Kota Palangka Raya serta pihak terkait lain.
Baca juga: Damkar diminta gencar beri pelatihan penanganan kebakaran ke masyarakat
Baca juga: Cegah pelanggaran, Propam Polresta Palangka Raya cek senpi anggota
Baca juga: Optimalkan monitoring pengelolaan keuangan, KONI Kalteng gandeng APH