Palangka Raya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) di daerah setempat untuk melakukan monitoring pengelolaan keuangan yang bersumber dari dana hibah Pemerintah Provinsi Kalteng sebesar Rp50 miliar.
Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat di kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Keuangan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara yang dilaksanakan di Palangka Raya, Selasa, mengatakan anggaran yang cukup besar tersebut adalah uang rakyat, tentunya ada target yang dibebankan kepada induk cabang olahraga.
"Di mana pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 harus meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah," kata Rahmat Hidayat.
Kegiatan bimtek laporan keuangan SPJ dan LPJ Bendahara tersebut, menggandeng nara sumber dari Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng, Inspektur Provinsi dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Kota Palangka Raya dan berbagai nara sumber lain.
Rahmat Hidayat menuturkan, dengan perhatian besar dari Pemprov Kalteng sewajarnya KONI Kalteng bersama 21 cabang olahraga yang lolos PON menjawab tantangan itu dengan meraih medali di ajang pesta olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
"Waktu sangat pendek PON dimulai September ada tiga bulan tersisa menyiapkan atlet dengan maksimal melalui pemusatan latihan provinsi (pelatprov) KONI," bebernya.
Rahmat Hidayat yang akrab disapa Romi tersebut meminta dalam penggunaan anggaran prosedural.
Bagi cabang olahraga segera melengkapi SPJ tahap satu yang sudah dicairkan, waktu sangat pendek apalagi memasuki triwulan kedua diajukan lagi anggaran maksimal.
"KONI ingin mengayomi atlet dan pelatih buat mereka merasa nyaman dan diayomi agar semangat latihan," terang bebernya.
Ketum KONI menambahkan agar cabang olahraga lolos PON jangan terbebani anggaran, belanja saja sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) sudah dibuat lalu SPJ dan LPJ Bendahara.
Baca juga: Atlet Anggar Kalteng tingkatkan porsi latihan hadapi PON Aceh-Sumut
"Pemusatan pelatihan provinsi merupakan usaha keras mempersiapkan atlet dan cabang olahraga harus memantapkan kemampuan atlet melalui uji coba dan mengikuti turnamen," ungkap Ketum KONI.
Sementara itu Kasatgas Pelatprov Agustan Saining, menjelaskan pelatprov masih berjalan, kegiatan terus dimonitoring untuk dilaksanakan evaluasi sambil berjalan.
"Pelatprov masih berjalan dan semuanya akan terus dipantau dan dilakukan evaluasi secara bertahap," demikian Agustan Saining.
Baca juga: 12 atlet Dance Sport Kalteng fokus latihan untuk tampil di PON 2024
Baca juga: Sebanyak 45 atlet dayung Kalteng terus tingkatkan latihan di pelatprov
Baca juga: Lima pecatur putra PON Kalteng ikuti Pelatprov di Palangka Raya
Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat di kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Keuangan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara yang dilaksanakan di Palangka Raya, Selasa, mengatakan anggaran yang cukup besar tersebut adalah uang rakyat, tentunya ada target yang dibebankan kepada induk cabang olahraga.
"Di mana pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 harus meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah," kata Rahmat Hidayat.
Kegiatan bimtek laporan keuangan SPJ dan LPJ Bendahara tersebut, menggandeng nara sumber dari Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng, Inspektur Provinsi dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Kota Palangka Raya dan berbagai nara sumber lain.
Rahmat Hidayat menuturkan, dengan perhatian besar dari Pemprov Kalteng sewajarnya KONI Kalteng bersama 21 cabang olahraga yang lolos PON menjawab tantangan itu dengan meraih medali di ajang pesta olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
"Waktu sangat pendek PON dimulai September ada tiga bulan tersisa menyiapkan atlet dengan maksimal melalui pemusatan latihan provinsi (pelatprov) KONI," bebernya.
Rahmat Hidayat yang akrab disapa Romi tersebut meminta dalam penggunaan anggaran prosedural.
Bagi cabang olahraga segera melengkapi SPJ tahap satu yang sudah dicairkan, waktu sangat pendek apalagi memasuki triwulan kedua diajukan lagi anggaran maksimal.
"KONI ingin mengayomi atlet dan pelatih buat mereka merasa nyaman dan diayomi agar semangat latihan," terang bebernya.
Ketum KONI menambahkan agar cabang olahraga lolos PON jangan terbebani anggaran, belanja saja sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) sudah dibuat lalu SPJ dan LPJ Bendahara.
Baca juga: Atlet Anggar Kalteng tingkatkan porsi latihan hadapi PON Aceh-Sumut
"Pemusatan pelatihan provinsi merupakan usaha keras mempersiapkan atlet dan cabang olahraga harus memantapkan kemampuan atlet melalui uji coba dan mengikuti turnamen," ungkap Ketum KONI.
Sementara itu Kasatgas Pelatprov Agustan Saining, menjelaskan pelatprov masih berjalan, kegiatan terus dimonitoring untuk dilaksanakan evaluasi sambil berjalan.
"Pelatprov masih berjalan dan semuanya akan terus dipantau dan dilakukan evaluasi secara bertahap," demikian Agustan Saining.
Baca juga: 12 atlet Dance Sport Kalteng fokus latihan untuk tampil di PON 2024
Baca juga: Sebanyak 45 atlet dayung Kalteng terus tingkatkan latihan di pelatprov
Baca juga: Lima pecatur putra PON Kalteng ikuti Pelatprov di Palangka Raya