Awas! Merokok bisa picu masalah kesehatan hingga tiga kali lipat lebih parah

Senin, 10 Juni 2024 15:05 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis kardiovaskular Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Ika Prasetya Wijaya Sp.PD KKV mengatakan merokok akan menimbulkan masalah kesehatan dan penyakit penyerta hingga tiga kali lipat lebih hebat dibandingkan orang yang tidak merokok.

“Penderita darah tinggi pasti penyakit jantung koronernya akan bertambah naik 3 kali lipat, begitu punya kencing manis ditambah 3 kali lipat jadi 9 kali lipat, sudah itu merokok di kali 3 lagi, jadi berkali-kali lipat dibanding orang yang tidak merokok,” kata Ika dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan merokok dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan kualitas pekerjaan, karena perokok aktif juga menyebarkan penyakit pada perokok pasif yang dapat menimbulkan kondisi lebih berat.

Baca juga: Berikut tujuh perubahan positif pada tubuh setelah berhenti merokok

Jika perokok sudah terkena penyakit, Ika mengatakan pemulihannya bisa lebih lambat dibandingkan yang masih menjalankan pola hidup sehat. Selain itu, jika sudah terkena penyakit jantung maka harus meminum obat yang beberapa diantaranya harus diminum seumur hidup tergantung kondisi jantungnya.

Selain merokok, faktor risiko yang patut diwaspadai pada penyakit jantung adalah riwayat keluarga dengan penyakit jantung, stroke, hingga keguguran di usia muda.

“Itu akan ada genetiknya berperan di situ dan ada satu lagi penyakit tambahan yang mempercepat penyakit jantung koroner, yaitu anti fosfolipid syndrome pada wanita yang bisa mengalami keguguran di usia muda atau yang stroke di usia muda, itu mesti waspada juga,” kata Ika.

Baca juga: Kesulitan berhenti merokok dipengaruhi dari dalam diri

Ia menyarankan untuk rutin melakukan medical check up mulai usia 20-an setahun sekali jika ada riwayat penyakit jantung pada keluarga serta rajin melakukan aktivitas fisik untuk deteksi dini gangguan pada fungsi jantung. Hindari juga stres karena perasaan tidak tenang akan menaikkan nadi dan mempercepat kerusakan dinding pembuluh darah hingga berisiko mengalami penyempitan.

Baca juga: Jamaah calon haji diingatkan tak merokok di kawasan Masjid Nabawi

Baca juga: Benarkah mengunyah permen karet bisa bantu berhenti merokok?

Baca juga: Merokok elektrik bisa turunkan gairah seksual?

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

277.860 batang rokok dan 431,20 liter miras ilegal dimusnahkan Bea Cukai Palangka Raya

04 December 2024 17:58 Wib

Terlilit utang di bank, pria di Palangka Raya nekat curi rokok senilai Rp240 juta

10 October 2024 20:54 Wib

Bea Cukai Sampit gencar tindak peredaran rokok ilegal

25 September 2024 14:36 Wib

Perlunya penelitian lebih lanjut soal wacana aturan kemasan rokok polos

20 September 2024 15:32 Wib

Bea Cukai dan ekspedisi kerja sama cegah peredaran rokok ilegal

05 August 2024 11:42 Wib
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

Kia akan perbanyak hybrid dengan harga lebih rendah

Lifestyle - 12 jam lalu

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib