Benarkah mengunyah permen karet bisa bantu berhenti merokok?

Selasa, 9 Januari 2024 14:35 WIB

Jakarta (ANTARA) - Di antara sejumlah upaya yang bisa dijalani seseorang untuk berhenti merokok, mengunyah permen karet merupakan salah satunya, menurut dokter spesialis paru Prof Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR

"Permen karet adalah salah satu upaya untuk mengatasi adiksi, withdrawal, juga perilaku. Menggunakan permen karet adalah perilaku yang diubah oleh kita, biasanya pegang rokok, kita ganti dengan permen karet," kata dia melalui sebuah acara kesehatan yang digelar daring, Selasa.

Agus berpendapat, mereka yang ingin berhenti merokok sebenarnya tidak harus mengunyah permen karet melainkan juga dapat melakukan sesuatu yang membuat tangannya sibuk seperti berkebun atau aktivitas lainnya.

Baca juga: Lakukan gaya hidup sehat dan berhenti merokok untuk cegah hipertensi

"Kalau orang itu merokok biasanya pegang rokok, setiap hari harus ada sesuatu di mulutnya, maka itu kita harus menggantinya, terapi perilakunya," ujar dia.

Dia melanjutkan, dalam manajemen berhenti merokok, terdapat sejumlah aspek yang perlu diperhatikan yakni tata laksana ketagihan, tata laksana putus nikotin, tata laksana perilaku berupa perubahan perilaku dan tata laksana dukungan lingkungan.

Menurut Agus, komitmen dan motivasi menjadi hal penting. Apabila niat seorang perokok untuk berhenti merokok masih tergolong rendah, maka dia biasanya membutuhkan modalitas untuk berhenti merokok yang lebih banyak.

Modalitas ini biasanya bukan hanya obat, tetapi juga terapi tambahan berupa non-farmakoterapi misalnya hipnoterapi, psikoterapi, akupuntur, rehabilitasi medik. Itu semua harus dikombinasi.

Baca juga: Cegah hipertensi dengan berhenti merokok

"Biasanya kalau terapi tambahan antara obat dengan kombinasi non-obat, keberhasilannya bisa naik, bisa sampai 60-70 persen, lebih tinggi dibandingkan terapi tunggal," demikian kata Agus.

Berbicara upaya berhenti merokok, Kementerian Kesehatan pernah memberikan kiat berupa "S.T.A.R.T." yang merupakan akronim dari S yakni set yakni menetapkan tanggal mulai berhenti, kemudian T atau tell yakni memberitahukan kepada seluruh lingkungan sehari-hari seperti keluarga dan teman untuk mendukung, lalu A atau anticipate yakni mengantisipasi dan mengenali waktu timbulnya keinginan untuk merokok dan buat rencana untuk menghadapinya.

Selanjutnya, R yakni remove dengan menjauhkan rokok dari jangkauan anda dan buanglah berbagai peralatan yang dapat mengundang ajakan untuk merokok, serta T yaitu talk atau mengonsultasikan ke layanan upaya berhenti merokok.

Baca juga: Kenali konsep pengurangan risiko untuk yang sulit berhenti merokok

Baca juga: Ini strategi unik Inggris bantu warganya berhenti merokok

Baca juga: Mulai lindungi paru dengan berhenti merokok

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

KPK tangani perkara korupsi fasilitas pengolahan karet Kementan

29 November 2024 20:09 Wib

Tingkatkan SDM petani, Barito Utara gelar pelatihan budi daya tanaman karet

05 September 2024 20:23 Wib

Pemerintah Arab Saudi siapkan jalan khusus berbahan karet di Arafah

14 June 2024 16:27 Wib

Legislator minya harga karet dinaikkan demi atasi PETI

05 April 2024 13:29 Wib

Legislator Kalteng minta pemerintah naikkan harga karet dan rotan

15 December 2023 14:39 Wib, 2023
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib