Tingkatkan SDM petani, Barito Utara gelar pelatihan budi daya tanaman karet
Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar pelatihan budi daya tanaman karet melalui program perencanaan kawasan transmigrasi 2024.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan petani karet yang masa tumbuhnya memiliki jangka waktu yang lama," kata Sekretaris Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Sampurna Murni Yati di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, hal ini tentunya memberikan pengaruh secara signifikan dalam pembangunan ekonomi lokal termasuk bagi masyarakat yang berada di kawasan transmigrasi.
Pelatihan ini, katanya, selaras dengan visi dan misi kepala daerah Barito Utara periode 2018-2023 yaitu terwujudnya masyarakat Barito Utara yang religius, mandiri dan sejahtera melalui percepatan peningkatan pembangunan di bidang SDM, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
“Saya berharap kiranya instruktur atau narasumber berkenan menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh para peserta sehingga ilmu dan pengetahuan yang diterima dapat diaplikasikan dengan baik,” kata Sampurna.
Dia juga berharap kepada para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber yang ada.
“Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta dapat menerapkan, sehingga lebih semangat dan hasil menyadap karet lebih meningkat lagi agar ekonomi warga eks transmigrasi tetap berjalan dari hasil menyadapnya,” kata dia.
Ketua Panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Herni Susanti mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan SDM, pengetahuan, wawasan dan keterampilan petani karet.
“Dengan harapan para petani karet dapat meningkatkan kualitas hasil karet, sehingga standar kualitas harga karet yang ditetapkan pedagang atau industri dapat terpenuhi, sehingga usaha tersebut menciptakan usaha yang dapat menjamin atau meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi para petani karet di kawasan transmigrasi,” kata dia.
Dia menyatakan, maksud dan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam teknik budidaya tanaman karet mulia dari pembibitan, perawatan sehingga pemanenan dan pengolahan hasil karet agar produktifitas tanaman dapat ditingkatkan.
Selain itu, membangkitkan minat peserta untuk meningkatkan inovasi produk dan mengimplementasikan pemasaran berdasarkan strategi cepat dan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi pengangguran di kabupaten Barito Utara.
“Kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari Desa Rimba Sari, Desa Beringin Raya, Desa Trahean, Desa Sei Rahayu I dan Sei Rahayu II,” katanya.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan petani karet yang masa tumbuhnya memiliki jangka waktu yang lama," kata Sekretaris Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Sampurna Murni Yati di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, hal ini tentunya memberikan pengaruh secara signifikan dalam pembangunan ekonomi lokal termasuk bagi masyarakat yang berada di kawasan transmigrasi.
Pelatihan ini, katanya, selaras dengan visi dan misi kepala daerah Barito Utara periode 2018-2023 yaitu terwujudnya masyarakat Barito Utara yang religius, mandiri dan sejahtera melalui percepatan peningkatan pembangunan di bidang SDM, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
“Saya berharap kiranya instruktur atau narasumber berkenan menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh para peserta sehingga ilmu dan pengetahuan yang diterima dapat diaplikasikan dengan baik,” kata Sampurna.
Dia juga berharap kepada para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber yang ada.
“Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta dapat menerapkan, sehingga lebih semangat dan hasil menyadap karet lebih meningkat lagi agar ekonomi warga eks transmigrasi tetap berjalan dari hasil menyadapnya,” kata dia.
Ketua Panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Herni Susanti mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan SDM, pengetahuan, wawasan dan keterampilan petani karet.
“Dengan harapan para petani karet dapat meningkatkan kualitas hasil karet, sehingga standar kualitas harga karet yang ditetapkan pedagang atau industri dapat terpenuhi, sehingga usaha tersebut menciptakan usaha yang dapat menjamin atau meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi para petani karet di kawasan transmigrasi,” kata dia.
Dia menyatakan, maksud dan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam teknik budidaya tanaman karet mulia dari pembibitan, perawatan sehingga pemanenan dan pengolahan hasil karet agar produktifitas tanaman dapat ditingkatkan.
Selain itu, membangkitkan minat peserta untuk meningkatkan inovasi produk dan mengimplementasikan pemasaran berdasarkan strategi cepat dan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi pengangguran di kabupaten Barito Utara.
“Kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari Desa Rimba Sari, Desa Beringin Raya, Desa Trahean, Desa Sei Rahayu I dan Sei Rahayu II,” katanya.