Rendhik Andika (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) meninggal dunia, usai terkena tembakan senjata api rakitan saat berburu rusa di hutan di Desa Tumbang Lebaning, Kecamatan Katingan Hulu kabupaten setempat.
"Korban adalah atas nama Hendro (49). Sementara pelaku atas nama Joniadi (30) telah kami amankan," kata Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana di Kasongan, Selasa.
Dia menerangkan, kejadian bermula pada Minggu (9/6) sekira pukul 06.00 WIB saat kedua saksi atas nama Wisono, keluar dari pondok bersama dengan adik kandungnya bernama Jeri untuk mengangkat jebakan atau pancingan rusa.
Selanjutnya, pelaku yang bertujuan berburu Rusa berpapasan dengan kedua saksi yang juga akan melihat jeratan rusa. Pelaku saat itu membawa senjata api rakitan dan parang beserta tas gantung warna hitam.
Tiga menit kemudian pelaku mendatangi saksi dengan mengatakan melihat rusa. Tak lama berselang terdengarlah suara tembakan senjata api satu kali. Naasnya, setelah dilihat ternyata korban Hendro sudah tergeletak dengan luka tembak.
Kapolsek Katingan Hulu Ipda Muhammad Ali Wardana Harahap menerangkan, pelaku merupakan kerabat korban. Keduanya tinggal satu pondok selama 7 tahun dan bekerja sebagai penambang emas di desa Tumbang Labaning.
Baca juga: 2 hari pencarian, Tim SAR temukan korban perahu terbalik di Sungai Katingan
Saat itu, pelaku menduga korban yang berada di balik semak belukar merupakan rusa. Usai melihat itu, pelaku langsung melakukan penembakan ke arah semak yang bergerak.
"Korban mengalami luka tembak di dada kiri," kata Ali Wardana.
Barang bukti yang diamankan berupa satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, tali sandang warna hitam, tujuh peluru timah, bubuk mesiu, pemantik api, penyumbat peluru dan parang.
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat sektor ekonomi inklusif pada RPJPD
Baca juga: TNI salurkan bantuan bahan pangan korban banjir
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan upaya pencegahan korupsi
"Korban adalah atas nama Hendro (49). Sementara pelaku atas nama Joniadi (30) telah kami amankan," kata Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana di Kasongan, Selasa.
Dia menerangkan, kejadian bermula pada Minggu (9/6) sekira pukul 06.00 WIB saat kedua saksi atas nama Wisono, keluar dari pondok bersama dengan adik kandungnya bernama Jeri untuk mengangkat jebakan atau pancingan rusa.
Selanjutnya, pelaku yang bertujuan berburu Rusa berpapasan dengan kedua saksi yang juga akan melihat jeratan rusa. Pelaku saat itu membawa senjata api rakitan dan parang beserta tas gantung warna hitam.
Tiga menit kemudian pelaku mendatangi saksi dengan mengatakan melihat rusa. Tak lama berselang terdengarlah suara tembakan senjata api satu kali. Naasnya, setelah dilihat ternyata korban Hendro sudah tergeletak dengan luka tembak.
Kapolsek Katingan Hulu Ipda Muhammad Ali Wardana Harahap menerangkan, pelaku merupakan kerabat korban. Keduanya tinggal satu pondok selama 7 tahun dan bekerja sebagai penambang emas di desa Tumbang Labaning.
Baca juga: 2 hari pencarian, Tim SAR temukan korban perahu terbalik di Sungai Katingan
Saat itu, pelaku menduga korban yang berada di balik semak belukar merupakan rusa. Usai melihat itu, pelaku langsung melakukan penembakan ke arah semak yang bergerak.
"Korban mengalami luka tembak di dada kiri," kata Ali Wardana.
Barang bukti yang diamankan berupa satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, tali sandang warna hitam, tujuh peluru timah, bubuk mesiu, pemantik api, penyumbat peluru dan parang.
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat sektor ekonomi inklusif pada RPJPD
Baca juga: TNI salurkan bantuan bahan pangan korban banjir
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan upaya pencegahan korupsi