Buntok (ANTARA) -
Jamaah haji asal Barito Selatan, Kalimantan Tengah sedang melakukan persiapan dan pemantapan dalam melaksanakan puncak ibadah haji menuju ke Arafah, Musdalifah dan Mina (Armuzna).
"Saat ini jamaah haji Barito Selatan sedang berada di tanah suci Makkah dan melakukan pemantapan bekal ibadah puncak haji menuju Armuzna," kata Ketua Rombongan atau Amirul Haj Jamaah Barito Selatan, Akhmad Akmal Husein saat dihubungi dari Buntok, Senin malam.
Dikatakannya, hal tersebut dilakukan agar jamaah haji asal Barito Selatan bisa lebih maksimal dalam menjalankan puncak ibadah haji wukuf di Arafah, mabid di Musdalifah dan melontar jumrah di Mina.
"Disamping melakukan pemantapan bekal ibadah, jamaah haji juga sedang melakukan persiapan perlengkapan lainnya berupa pakaian, dan konsumsi secukupnya pada saat menuju ke Arafah, Musdalifah dan Mina," jelasnya.
Termasuk juga lanjut dia, melakukan persiapan fisik, karena setelah wukuf di Arafah, akan dilanjutkan dengan melaksanakan mabid di Musdalifah serta melontar jumrah di Mina.
Ia juga menjelaskan, untuk melontar jumrah di Mina nantinya dilaksanakan mulai dari 10 hingga 13 Zulhijjah dan berdasarkan hasil survei, jarak dari tenda maktab menuju jumrah Aqabah, jumrah Ula, Wustha, dan Kubra sekitar kurang lebih empat hingga lima kilometer.
"Artinya kalau perjalanan pulang pergi dari tenda di Mina menuju jumrah dan sebaliknya sekitar kurang lebih 10 kilometer," terang Akhmad Akmal Husein yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Selatan itu.
Untuk itu diperlukan fisik dan stamina yang prima agar masing-masing jamaah haji terutama yang berasal dari Barito Selatan bisa melaksanakan kegiatan melontar jumrah tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Saat ini, kondisi fisik beberapa orang jamaah haji Barito Selatan memang ada yang masih belum prima," ungkap Akmal.
Baca juga: Anggota DPRD Barito Selatan Zainal Abidin tutup usia
Baca juga: Anggota DPRD Barito Selatan Zainal Abidin tutup usia
Meskipun demikian kata dia, masih ada waktu beberapa hari ke depan bagi beberapa orang tersebut untuk mempersiapkan fisik dan juga berobat dengan petugas kesehatan yang kebetulan berasal dari Kabupaten Barito Selatan yakni dr Dadang yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
"Karena, pada Jumat 8 Zulhijjah 1445 Hijriyah atau 14 Juni 2024, jamaah haji akan diberangkatkan dari hotel menuju ke Arafah," terangnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, untuk jamaah haji asal Barito Selatan masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 7 BDJ Banjarmasin dan bergabung dengan jamaah haji dari Kabupaten Murung Raya, Seruyan serta Kabupaten Pulang Pisau.
"Adapun jumlah jamaah haji Indonesia Barito Selatan sebanyak 150 orang dan satu orang meninggal dunia atas nama Sirun, sehingga jumlahnya menjadi 149 orang," kata Akhmad Akmal Husein.
Sedangkan dalam kegiatan puncak ibadah haji nantinya, jamaah haji Barito Selatan yang tergabung dalam kloter 7 masuk pada maktab 94 dan akan bergabung dengan tujuh kloter yang diantaranya kloter 8 Banjarmasin, dan enam kloter lainnya dari embarkasi Solo.
Baca juga: Satu orang calon haji asal Barsel wafat di Makkah
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Barsel puji kinerja pemkab majukan sektor pendidikan
Baca juga: Implementasi raperda susunan perangkat daerah Barsel diharap tingkatkan kualitas layanan publik
Baca juga: Satu orang calon haji asal Barsel wafat di Makkah
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Barsel puji kinerja pemkab majukan sektor pendidikan
Baca juga: Implementasi raperda susunan perangkat daerah Barsel diharap tingkatkan kualitas layanan publik