Puruk Cahu (ANTARA) - Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi operator komputer muda dan menjahit pakaian dengan mesin.
Pelatihan tahap pertama untuk tahun 2024 dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distransnaker Murung Raya, Lily Evrina saat menyampaikan laporan pada kegiatan yang dilaksanakan di UPTD BLK Tukoi Lau di wilayah Desa Konut Kecamatan Tanah Siang, Selasa (25/6).
"Dilaksanakannya pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Murung Raya," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, tujuan lain dari pelaksanaan pelatihan itu untuk mempersiapkan calon tenaga kerja terampil yang belum mendapatkan pekerjaan, belum memiliki skill atau kompetensi di bidang operator komputer muda dan menjahit dengan mesin.
“Untuk tahap pertama ini total ada 32 peserta dengan rincian pelatihan operator komputer muda 16 orang dan menjahit pakaian dengan mesin 16 orang. Kegiatan pelatihan direncanakan selama 33 hari dengan lokasi UPTD BLK Tukoi Lau di Desa Konut," beber Lily.
Baca juga: Perkuat peran di daerah, ICMI Murung Raya studi banding ke Yogyakarta
Sementara itu, Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon melalui Staf ahli, Reyzal Samat, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara pelatihan berbasis kompetensi tahap I untuk 2024 dan berharap kegiatan itu dapat menimbulkan efek positif bagi masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Murung Raya.
"Tujuan penyelenggaraan pelatihan ini saya nilai sangat mulia, yakni menyiapkan tenaga kerja yang terampil, mandiri, kompeten, produktif, dan berdaya saing, serta dapat memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Murung Raya," kata Reyzal.
Tidak hanya itu, ke depan Distransnaker melalui UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Tukoi Lau diharapkan bisa menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha, serta terus melakukan revitalisasi guna mewujudkan BLK transformatif, yaitu BLK yang mampu melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja.
Baca juga: Legislator Mura ingatkan aset daerah harus tetap terjaga dengan baik
Baca juga: Disdukcapil Murung Raya diminta tingkatkan kualitas pelayanan
Baca juga: Sekretariat DPRD Mura harapkan pers mampu hasilkan produk jurnalistik berkualitas
Pelatihan tahap pertama untuk tahun 2024 dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distransnaker Murung Raya, Lily Evrina saat menyampaikan laporan pada kegiatan yang dilaksanakan di UPTD BLK Tukoi Lau di wilayah Desa Konut Kecamatan Tanah Siang, Selasa (25/6).
"Dilaksanakannya pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Murung Raya," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, tujuan lain dari pelaksanaan pelatihan itu untuk mempersiapkan calon tenaga kerja terampil yang belum mendapatkan pekerjaan, belum memiliki skill atau kompetensi di bidang operator komputer muda dan menjahit dengan mesin.
“Untuk tahap pertama ini total ada 32 peserta dengan rincian pelatihan operator komputer muda 16 orang dan menjahit pakaian dengan mesin 16 orang. Kegiatan pelatihan direncanakan selama 33 hari dengan lokasi UPTD BLK Tukoi Lau di Desa Konut," beber Lily.
Baca juga: Perkuat peran di daerah, ICMI Murung Raya studi banding ke Yogyakarta
Sementara itu, Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon melalui Staf ahli, Reyzal Samat, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara pelatihan berbasis kompetensi tahap I untuk 2024 dan berharap kegiatan itu dapat menimbulkan efek positif bagi masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Murung Raya.
"Tujuan penyelenggaraan pelatihan ini saya nilai sangat mulia, yakni menyiapkan tenaga kerja yang terampil, mandiri, kompeten, produktif, dan berdaya saing, serta dapat memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Murung Raya," kata Reyzal.
Tidak hanya itu, ke depan Distransnaker melalui UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Tukoi Lau diharapkan bisa menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha, serta terus melakukan revitalisasi guna mewujudkan BLK transformatif, yaitu BLK yang mampu melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja.
Baca juga: Legislator Mura ingatkan aset daerah harus tetap terjaga dengan baik
Baca juga: Disdukcapil Murung Raya diminta tingkatkan kualitas pelayanan
Baca juga: Sekretariat DPRD Mura harapkan pers mampu hasilkan produk jurnalistik berkualitas