Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita meminta Pemerintah Kota agar dapat memperhatikan nasib anak-anak putus sekolah yang ada di daerah ini.
Permintaan itu karena berdasarkan pembukaan UUD 1945 alinea keempat nilai mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan besar negara, katanya di Palangka Raya, Rabu.
"Untuk itulah, Pemkot harus memperkuat fokus pada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah atau terlanjur putus sekolah di daerah ini," tambahnya.
Menurut legislator Palangka Raya itu, sebagai pemangku kebijakan pemerintah perlu menjamin bahwa setiap anak menerima pendidikan yang memadai untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi muda di kemudian hari.
Bahkan seharusnya untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palangka Raya, dengan hadir memberikan solusi agar anak tetap dapat menimba ilmu.
"Dalam mengatasi permasalahan tersebut, berbagai program pendidikan harus digiatkan dan diterapkan secara mereka, salah satunya dengan memberikan beasiswa," ucapnya.
Selain memberikan beasiswa, program pendidikan non-formal seperti pelatihan keterampilan dan kursus juga dapat menjadi alternatif bagi anak didik yang tidak dapat melanjutkan pendidikan formal.
Untuk itu, lanjut Ruselita mengatakan, Pemerintah Kota Palangka Raya harus dapat melibatkan berbagai sektor, seperti sektor swasta dan teknologi digital serta mendukung pendidikan yang layak bagi semua anak.
Baca juga: Presiden diminta membantu pembangunan jembatan di Palangka Raya
"Hal ini diyakini akan menurunkan angka putus sekolah dan membekali generasi muda dengan keterampilan untuk masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Lebih lanjut srikandi partai Perindo ini berharap, agar beasiswa yang diberikan oleh pemerintah dapat disalurkan dengan tepat sasaran berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan.
Hal itu agar menghindari adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan beasiswa dan membuat masyarakat tidak mampu tidak mendapat hak nya.
"Harus ditunjukkan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu sehingga mereka pun bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengeyam pendidikan," demikian Ruselita.
Baca juga: Hilangkan stigma sekolah favorit, Disdik diminta pastikan pemerataan siswa dalam PPDB
Baca juga: Komisi A DPRD kunjungi Kesbangpol Palangka Raya, pastikan kesiapan petugas Paskibraka
Baca juga: 125 anak ikut sunatan massal Pemkot Palangka Raya
Permintaan itu karena berdasarkan pembukaan UUD 1945 alinea keempat nilai mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan besar negara, katanya di Palangka Raya, Rabu.
"Untuk itulah, Pemkot harus memperkuat fokus pada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah atau terlanjur putus sekolah di daerah ini," tambahnya.
Menurut legislator Palangka Raya itu, sebagai pemangku kebijakan pemerintah perlu menjamin bahwa setiap anak menerima pendidikan yang memadai untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi muda di kemudian hari.
Bahkan seharusnya untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palangka Raya, dengan hadir memberikan solusi agar anak tetap dapat menimba ilmu.
"Dalam mengatasi permasalahan tersebut, berbagai program pendidikan harus digiatkan dan diterapkan secara mereka, salah satunya dengan memberikan beasiswa," ucapnya.
Selain memberikan beasiswa, program pendidikan non-formal seperti pelatihan keterampilan dan kursus juga dapat menjadi alternatif bagi anak didik yang tidak dapat melanjutkan pendidikan formal.
Untuk itu, lanjut Ruselita mengatakan, Pemerintah Kota Palangka Raya harus dapat melibatkan berbagai sektor, seperti sektor swasta dan teknologi digital serta mendukung pendidikan yang layak bagi semua anak.
Baca juga: Presiden diminta membantu pembangunan jembatan di Palangka Raya
"Hal ini diyakini akan menurunkan angka putus sekolah dan membekali generasi muda dengan keterampilan untuk masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Lebih lanjut srikandi partai Perindo ini berharap, agar beasiswa yang diberikan oleh pemerintah dapat disalurkan dengan tepat sasaran berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan.
Hal itu agar menghindari adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan beasiswa dan membuat masyarakat tidak mampu tidak mendapat hak nya.
"Harus ditunjukkan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu sehingga mereka pun bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengeyam pendidikan," demikian Ruselita.
Baca juga: Hilangkan stigma sekolah favorit, Disdik diminta pastikan pemerataan siswa dalam PPDB
Baca juga: Komisi A DPRD kunjungi Kesbangpol Palangka Raya, pastikan kesiapan petugas Paskibraka
Baca juga: 125 anak ikut sunatan massal Pemkot Palangka Raya