Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jhony Arianto S Putra meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, agar dapat berkenan membantu membangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya.
"Dengan adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ini, diharapkan dapat melihat kondisi di Kota Cantik Palangka Raya ini," katanya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, bahwa Kecamatan Rakumpit merupakan satu-satunya kecamatan di Kota Palangka Raya yang terpisahkan oleh sungai, sehingga selama ini masyarakat selalu menggunakan jalur sungai untuk beraktivitas, terlebih untuk keluar dari kawasan Kecamatan Rakumpit.
Selain itu, belum adanya jembatan penghubung tersebut mempengaruhi ekonomi masyarakat sekitar, seperti harus membayar jasa perahu kayu untuk bisa menyeberangi sungai Rungan.
"Jadi masyarakat kalau menjual hasil sayur, sembako dan sebagainya itu harus menyewa perahu, ini kan biayanya mahal sehingga barang-barang di sana juga ikut mahal," ucapnya.
Untuk itu Jhony meminta agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan anggaran dalam membangun jembatan yang diperkirakan sepanjang 200 meter.
Sebab jika mengandalkan APBD yang dimiliki Kota Palangka Raya, dinilai belum mampu untuk membangun jembatan tersebut, sehingga perlu adanya campur tangan dari pemerintah pusat.
"Paling tidak jembatan itu bisa untuk dilalui oleh kendaraan sepeda motor sehingga akses masyarakat ini bisa semakin mudah. Mau mengurus administrasi pun tidak perlu menggunakan perahu kayu," ujarnya.
Baca juga: Hilangkan stigma sekolah favorit, Disdik diminta pastikan pemerataan siswa dalam PPDB
Legislator dari partai Nasdem ini juga meminta kepada Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu yang turut menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, agar dapat menyampaikan segala kondisi pembangunan yang ada di daerah ini.
Hal tersebut diharapkan agar dapat menjadi atensi pemerintah pusat sehingga ke depan pembangunan di Kota Palangka Raya dapat lebih maju dan berkembang.
"Harapan kami kan masyarakat di Kecamatan Rakumpit ini tidak terisolir lagi. Paling tidak masyarakat itu untuk akses tidak susah, karena kalau akses saja susah, bagaimana kesejahteraan masyarakat di sana bisa terpenuhi," demikian Jhony.
Baca juga: Komisi A DPRD kunjungi Kesbangpol Palangka Raya, pastikan kesiapan petugas Paskibraka
Baca juga: 125 anak ikut sunatan massal Pemkot Palangka Raya
Baca juga: Pastikan anggaran Pilkada 2024 di Palangka Raya tersalurkan secara optimal
"Dengan adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ini, diharapkan dapat melihat kondisi di Kota Cantik Palangka Raya ini," katanya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, bahwa Kecamatan Rakumpit merupakan satu-satunya kecamatan di Kota Palangka Raya yang terpisahkan oleh sungai, sehingga selama ini masyarakat selalu menggunakan jalur sungai untuk beraktivitas, terlebih untuk keluar dari kawasan Kecamatan Rakumpit.
Selain itu, belum adanya jembatan penghubung tersebut mempengaruhi ekonomi masyarakat sekitar, seperti harus membayar jasa perahu kayu untuk bisa menyeberangi sungai Rungan.
"Jadi masyarakat kalau menjual hasil sayur, sembako dan sebagainya itu harus menyewa perahu, ini kan biayanya mahal sehingga barang-barang di sana juga ikut mahal," ucapnya.
Untuk itu Jhony meminta agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan anggaran dalam membangun jembatan yang diperkirakan sepanjang 200 meter.
Sebab jika mengandalkan APBD yang dimiliki Kota Palangka Raya, dinilai belum mampu untuk membangun jembatan tersebut, sehingga perlu adanya campur tangan dari pemerintah pusat.
"Paling tidak jembatan itu bisa untuk dilalui oleh kendaraan sepeda motor sehingga akses masyarakat ini bisa semakin mudah. Mau mengurus administrasi pun tidak perlu menggunakan perahu kayu," ujarnya.
Baca juga: Hilangkan stigma sekolah favorit, Disdik diminta pastikan pemerataan siswa dalam PPDB
Legislator dari partai Nasdem ini juga meminta kepada Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu yang turut menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, agar dapat menyampaikan segala kondisi pembangunan yang ada di daerah ini.
Hal tersebut diharapkan agar dapat menjadi atensi pemerintah pusat sehingga ke depan pembangunan di Kota Palangka Raya dapat lebih maju dan berkembang.
"Harapan kami kan masyarakat di Kecamatan Rakumpit ini tidak terisolir lagi. Paling tidak masyarakat itu untuk akses tidak susah, karena kalau akses saja susah, bagaimana kesejahteraan masyarakat di sana bisa terpenuhi," demikian Jhony.
Baca juga: Komisi A DPRD kunjungi Kesbangpol Palangka Raya, pastikan kesiapan petugas Paskibraka
Baca juga: 125 anak ikut sunatan massal Pemkot Palangka Raya
Baca juga: Pastikan anggaran Pilkada 2024 di Palangka Raya tersalurkan secara optimal