Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Renianata meminta masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) agar mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama sepekan ke depan.
"Berdasarkan analisis, diperkirakan selama sepekan ke depan terdapat 14 daerah di Kalteng yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang," kata Renianata di Palangka Raya, Selasa.
Ke-14 daerah di Kalteng itu, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.
BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya juga mengingatkan warga di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng agar mewaspadai dampak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut.
"Dampak tersebut antara lain genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," kata Renianata.
Biasanya, menurut dia, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir ini terlihat atau muncul pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (cb).
"Pertumbuhan awan cb yang biasanya terlihat gelap ini merupakan tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir," katanya.
Dia meminta warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh namun tidak di bawah pohon. Sebab, saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
Masyarakat juga harus menjauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan tidak berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir.
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta waspada berita hoaks jelang Pilkada 2024
"Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," kata Renianata.
Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain untuk menggambarkan potensi dan perkembangan cuaca terbaru. Tujuannya agar seluruh pihak melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Baca juga: BMKG imbau warga waspada hujan disertai angin kencang di Kalteng
Baca juga: BMKG: Hujan disertai angin dan petir berpotensi di wilayah Kalteng
Baca juga: Masyarakat di pesisir Kotim diminta waspada gelombang tinggi disertai angin kencang
"Berdasarkan analisis, diperkirakan selama sepekan ke depan terdapat 14 daerah di Kalteng yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang," kata Renianata di Palangka Raya, Selasa.
Ke-14 daerah di Kalteng itu, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.
BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya juga mengingatkan warga di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng agar mewaspadai dampak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut.
"Dampak tersebut antara lain genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," kata Renianata.
Biasanya, menurut dia, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir ini terlihat atau muncul pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (cb).
"Pertumbuhan awan cb yang biasanya terlihat gelap ini merupakan tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir," katanya.
Dia meminta warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh namun tidak di bawah pohon. Sebab, saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
Masyarakat juga harus menjauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan tidak berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir.
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta waspada berita hoaks jelang Pilkada 2024
"Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," kata Renianata.
Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain untuk menggambarkan potensi dan perkembangan cuaca terbaru. Tujuannya agar seluruh pihak melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Baca juga: BMKG imbau warga waspada hujan disertai angin kencang di Kalteng
Baca juga: BMKG: Hujan disertai angin dan petir berpotensi di wilayah Kalteng
Baca juga: Masyarakat di pesisir Kotim diminta waspada gelombang tinggi disertai angin kencang