Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor berencana mengadakan audiensi dengan perwakilan gereja se-kabupaten dalam rangka menyerap aspirasi dan bertukar pikiran terkait pembangunan daerah, khususnya bidang keagamaan. 

“Kami sudah menjadwalkan audiensi dengan seluruh pendeta se-Kotim di rujab, tapi karena saat ini masih Pesparawi jadi kami tunda dulu,” kata Halikinnor di Sampit, Selasa.

Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XVII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah sedang berlangsung di Kabupaten Pulang Pisau, maka ia menunda audiensi tersebut. Sebab, tak sedikit pendeta yang turut menjadi anggota kontingen Kotim dalam kegiatan tersebut.

Halikinnor menyebut, di Kotim terdapat beragam keyakinan yang dianut masyarakat. Namun, yang terpenting dari itu adalah menjaga keharmonisan antarumat beragama agar selalu damai dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat. 

Di sinilah peran tokoh agama sangat penting, agar bisa memberikan pemahaman kepada umat masing-masing dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga suasana kondusif di daerah.

“Kami merangkul semua tokoh agama, baik itu agama Islam, Kristen, Katolik, Kaharingan dan agama lainnya. Karena peran tokoh agama ini sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di daerah,” tuturnya.

Baca juga: Disdik Kotim sebut sistem zonasi sekolah untuk pemerataan murid

Terlebih, tidak lama lagi akan digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dan pada situasi potensi gangguan terhadap kamtibmas cenderung meningkat. Tokoh agama diharapkan bisa membimbing umat masing-masing agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi atau hal-hal yang dapat memicu perpecahan.

Tokoh agama  juga diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada 27 November nanti, sehingga Pilkada Serentak 2024 bisa terlaksana dengan sukses, damai, jujur dan adil.

Ketua Badan Pengurus Gereja atau Sinode Kotim Diana Setiawan menyampaikan bahwa audiensi bersama kepala daerah memang keinginan dari perwakilan gereja se-Kotim. Ia bersyukur, pada pelepasan kontingen Pesparawi lalu berkesempatan menyampaikan usulan audiensi tersebut dan mendapat respons positif dari bupati.

“Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan langsung ke bupati, makanya banyak pendeta yang memberikan amanat ke saya untuk mengusulkan audiensi ini. Kami berharap audiensi bisa terlaksana setelah Pesparawi selesai,” ujarnya.

Diana menambahkan, Sinode Kotim siap bersinergi dengan pemerintah daerah serta menyamakan persepsi atau pemikiran untuk bersama-sama menjaga kamtibmas dan kerukunan antarumat beragama di Bumi Habaring Hurung.

Baca juga: Emas perhiasan sumbang inflasi di Sampit

Baca juga: Pemkab Kotim komitmen wujudkan keterbukaan informasi publik

Baca juga: KPU Kotim kumpulkan PBS minta dukungan pembentukan TPS lokasi khusus


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024