Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pameran bursa kerja atau Kotim Job Fair 2024 dengan menawarkan 1.907 lowongan pekerjaan untuk dalam maupun luar negeri.
“Kita tau di Kotim masih banyak putra-putri kita yang mencari pekerjaan, saya harap dengan job fair ini peluang kerja yang ada di Kotim bisa diisi oleh putra-putri kita,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Kotim Job Fair 2024 digelar di atrium Citimall Sampit selama tiga hari, yakni 6-8 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani perusahaan atau penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja (pencaker).
Halikinnor pun mengapresiasi Disnakertrans Kotim yang mampu menggandeng banyak perusahaan sehingga membuka peluang yang cukup besar bagi putra-putri daerah untuk mendapat pekerjaan sesuai dengan minat dan bidang masing-masing.
“Melalui kegiatan ini juga membuka wawasan sehingga putra-putri kita yang mencari pekerjaan bisa memiliki peluang mendapat pekerjaan yang cocok dengan kemampuan mereka,” ucapnya.
Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Sekaligus, menindaklanjuti kegiatan Kalteng Job Fair yang digelar di Palangka Raya belum lama ini.
“Salah satu, penyebab pengangguran itu adalah minimnya informasi yang diterima pencaker terkait lowongan pekerjaan, sehingga melalui kegiatan ini kami berupaya menjembatani pencaker dengan penyedia lapangan kerja,” jelasnya.
Johny menuturkan, kondisi realita struktur angkatan kerja di Kotim mengharuskan pemerintah daerah untuk mampu mengurai permasalahan dan isu-isu serta upaya antisipatif terhadap implikasi konvergensi teknologi, melalui re-desain kebijakan dan strategi ketenagakerjaan yang adaptif, resiliensi, dan inklusif.
Kebijakan tersebut meliputi transformasi pendidikan dan pelatihan vokasi, optimalisasi sistem informasi dan layanan pasar kerja, perluasan kesempatan kerja, jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang adaptif; serta hubungan industrial yang harmonis.
Baca juga: Dukung IKN, Gerdayak berharap warga lokal dilibatkan dalam kepemimpinan
Kotim Job Fair 2024 merupakan program pemerintah daerah berkolaborasi dengan BUMN/BUMD dan swasta untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
“Penempatan tenaga kerja melalui proses dan keterbukaan informasi pasar kerja seperti Job Fair akan memberi harapan dan ruang bagi pencaker lokal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan kesempatan kerja sesuai bakat, minat, dan kompetensi yang dimiliki,” ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim ini menambahkan, pihaknya sengaja memilih waktu pada awal Juli untuk penyelenggaraan kegiatan, karena bertepatan dengan momentum kelulusan pada jenjang pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi.
Artinya akan banyak pencaker yang bermunculan. Disamping itu, pada awal bulan biasanya perusahaan besar swasta baru menyelesaikan tutup buka bulanan dan gajian, sehingga pekerjaannya lebih santai dan bisa mengikuti kegiatan Job Fair.
Kurang lebih ada 65 perusahaan yang berpartisipasi pada Kotim Job Fair 2024, baik dari sektor perkebunan, kehutanan, perbankan, retail dan lainnya. Puluhan perusahaan itu tergabung dalam 17 stan yang disediakan oleh Disnakertrans bekerja sama dengan Citimall Sampit.
“Kami juga sengaja memilih tempat di mall, karena tempat ini biasanya ramai pengunjung apalagi di akhir pekan. Sehingga, kami berharap informasi terkait lowongan pekerjaan yang ada di Job Fair ini bisa tersampaikan ke masyarakat luas,” sebutnya.
Sebanyak 1.907 lowongan pekerjaan ditawarkan melalui Kotim Job Fair 2024, beberapa di antaranya memberikan kesempatan untuk berkarir di luar negeri dan tentunya diberikan pembekalan terlebih dahulu, baik dari segi bahasa dan lainnya.
Pencaker bisa datang ke Job Fair dengan membawa berkas lamaran pekerjaan dan menjalani interview, karena setiap perusahaan yang terlibat telah menempatkan staf Human Resource Development (HRD) stan tersebut, jika memenuhi syarat maka bisa langsung diterima bekerja.
“Goal yang kami harapkan dari kegiatan ini pencaker bisa mendapat pekerjaan, jadi mereka bisa melamar dan menjalani interview di Job Fair ini, lalu nanti tinggal datang ke perusahaan untuk bekerja. Makanya, kami harap peluang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,” demikian Johny.
Baca juga: Pemkab Kotim upayakan pemajuan kebudayaan daerah
Baca juga: Dinkes Kotim: Angka E-PPGBM sempat rendah karena ada data dobel
Baca juga: Sabu senilai Rp1,4 miliar dibuang ke selokan Mapolres Kotim