Sampit (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar bursa kerja atau Job Fair pada acara Sampit Trade Expo 2025 yang menawarkan sebanyak 598 lowongan pekerjaan dari berbagai bidang.
“Selama Sampit Trade Expo kali ini, Disnakertrans Kotim melaksanakan job fair. Ini merupakan upaya aktif kami untuk memberikan kesempatan kerja melalui event yang bisa dimanfaatkan oleh angkatan kerja yang saat ini belum bekerja,” kata Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere di Sampit, Minggu.
Ia menjelaskan, pada acara Sampit Trade Expo 2025 yang digelar selama sepekan, yakni 23-30 Agustus 2025 ini pihaknya tak ingin sekadar berpartisipasi dengan menampilkan program dan kegiatan yang dilaksanakan Disnakertrans.
Melainkan, memanfaatkan momentum ini untuk menjembatani antara pencari kerja dengan perekrut atau perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Terlebih mengingat angka pengangguran Kotim masih cukup tinggi, pada akhir 2024 lalu sekitar 4 persen.
Dengan mengolaborasikan kegiatan job fair yang menjadi agenda rutin tahunan Disnakertrans Kotim dengan kegiatan Sampit Trade Expo yang didatangi cukup banyak pengunjung diharapkan dapat menjangkau lebih banyak para pencari kerja di Kotim.
“Angka pengangguran kita dari tahun ke tahun memang menurun, tetapi selisihnya tidak banyak. Mayoritas itu lulusan SMA sederajat. Makanya, kami berharap job fair ini bisa membantu pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan
Ia melanjutkan, pada job fair ini Disnakertrans Kotim bekerja sama dengan 15 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dengan total 598 lowongan meliputi 52 jenis pekerjaan, antara lain guru, tenaga kesehatan, sopir, mandor, teknisi sampai asisten manajer.
Baca juga: Wabup Kotim sebut pentingnya sinergi untuk atasi persoalan sosial
Semua lowongan pekerjaan itu dari perusahaan swasta dan sebagian besar bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
“Pada job fair ini juga langsung ada interview atau wawancara bagi para pencari kerja dan talkshow dari BPJS Ketenagakerjaan, makanya untuk stan kami tempatnya agak terpisah dengan dinas lain, supaya ada ruang lebih,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) baik dari Banjarmasin maupun Sampit, di antaranya LPP Enter Borneo yang mendidik calon tenaga kerja untuk dapat bekerja di Jepang.
Disebutkan, bahwa saat ini Jepang membutuhkan kurang lebih 600.000 tenaga kerja dan LPP Enter Borneo merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi yang memberikan pelatihan bahasa hingga budaya bagi yang ingin bekerja di Jepang.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang baik bagi angkatan kerja di Kotim yang belum memiliki pekerjaan untuk di luar negeri. Apalagi LPP Enter Borneo cukup terpercaya dan sudah meluluskan ribuan alumni untuk bekerja di dalam maupun luar negeri.
“Intinya, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan job fair ini dengan semaksimal mungkin dan semoga melalui job fair ini mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai harapan,” demikian Johny Tangkere.
Baca juga: Sampit Trade Expo 2025 ajang kebangkitan UMKM
Baca juga: Bapenda Kotim layani pembayaran pajak di arena Sampit Trade Expo
Baca juga: Legislator Kalteng sebut warga Kotim dan Seruyan minta jaringan listrik stabil
